KALBARSATU.ID – Solat 5 waktu merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan.
Solat berjamaah dilakukan baik di masjid, mushala maupun di tempat lain yang suci tempatnya.
Solat berjamaah dilakukan oleh dua orang atau lebih, salah dari bertindak sebagai imam dan lainya sebagai makmum.
Perintah solat sendiri sudah jelas di dalam al quran:
“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk,” (QS al-Baqarah: 43).
Sementara Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menunaikan solat lima waktu secara berjamaah.
Berikut lafadz niat solat 5 waktu berjamaah:
- Niat Solat Zuhur Berjamaah sebagai makmum
اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA’A RAKA’AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA.
Artinya : Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.
- Niat Solat Ashar berjamaah sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Ma’muman Lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
- Niat Solat Magrib berjamaah sebagai makmum
اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka’aatim mustaqbilal qiblati Ma’muman lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
- Niat Solat Isya berjamaah sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Ma’muman Lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
- Niat Solat Subuh berjamaah sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Ma’muman Lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
Niat Solat 5 Waktu Berjamaah Sebagai Imam
- Niat Solat Zuhur Berjamaah sebagai imam
اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA’A RAKA’AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA.
Artinya : Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.
- Niat Solat Ashar berjamaah sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
- Niat Solat Magrib berjamaah sebagai imam
اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka’aatim mustaqbilal qiblati Imaman lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
- Niat Solat Isya berjamaah sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
- Niat Solat Subuh berjamaah sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
Keutamaan Solat Berjamaah
Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan solat lima waktu secara berjemaah.
Saking utamanya, disebutkan dalam sebuah hadist tak sempurna solat seorang Muslim yang bertetangga dengan masjid jika tidak menunaikan solat berjamaah.
“Tidak sempurna sholat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjemaah. Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid,” (HR Ahmad).
Rasulullah SAW juga menyebutkan dalam sebuah hadist bahwa pahala solat berjemaah, 27 derajat lebih besar dari pada shalat sendiri.
Dari Nafi’ dari Abdulah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Shalat jemaah itu melebihi shalat sendirian dengan 27 derajat,” (HR Imam Bukhari).
Para ulama mengartikan istilah ‘derajat’ pada hadis di atas dengan makna ‘shalat’.
Selain memiliki nilai lebih tinggi (27 derajat lebih besar) solat berjemaah juga bisa menjadi jalan pengampunan dosa. Sesuai dengan hadist berikut.
“Jika imam mengucapkan ‘Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin’, maka ucapkan ‘amin’, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari Muslim).##