KALBAR SATU – Sejarah tahun baru islam adalah perhitungan waktu yang menunjukkan pada kalender Hijriyah atau bisa juga disebut sebagai kalender islam. Adapun tahun baru islam memiliki sejarah yang sangat istimewa serta asal usul baik dari segi pembentukan dan keutamaan yang terkandung didalamnya
Di jaman Rasulullah semua umat islam menggunakan sejumlah peristiwa penting untuk menandai waktu, salah satu contohnya adalah ketika tahun gajah atau Am Al-Fil yaitu peristiwa penyerangan ka’bah oleh beberapa orang dengan mengendarai gajah dan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW.
baca juga : Kumpulan Doa-Doa Akhir Dan Awal Tahun Baru Islam 2021/1443 Hijriyah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan buku sejarah pembentukan kalender Hijriyah karya Ahmad Sarwat dijelaskan terkait asal usul penanggalan kalender dalam islam sebagai tonggak awal sejarah tahun baru islam dimulai dari Gubernur Abu Musa Al-Asyari saat menulis sebuah surat yang ditunjukkan untuk Khalifah Umar Bin Khattab. Dimana Umar Bin Khattab sangat kebingungan ketika menentukan tahun apa yang ada didalam surat tersebut. Dan hal itu sangat menyulitkan saat berurusan dengan pengarsipan atau pun penyimpanan suatu dokumen
Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor dibuatkannya kalender islam. Dimana pada saat itu Umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arap Pra-Islam tanpa angka tahun, dan hanya sebatas bulan dan tanggal
Nabi Muhammad SAW juga menggunakan kalender ini untuk penyempurna waktu. Allah SWT pernah berfirman dalam Al-Quran Surah At Taubah ayat 36-37 melalui posisi bulan atau hilal
baca juga : Amalan Mustajab Para Wali, Manfaat Dan Keutamaannya
Kalender Hijriyah juga menggunakan sistem peredaran bulan atau qomariyah. Namun ini tidak sama dengan masehi yang masih menggunakan Matahari atau Syamsiyah. Adapun pergantian hari kalender masehi akan dimulai pada malam hari pukul 12, dan akan berganti saat matahari terbenam. Hal tersebutlah yang membuat kalender Hijriyah jauh lebih pendek yaitu hanya 11 hari dibandingkan masehi