Sejarah dan Keistimewaan Bulan Rajab

- Publisher

Sabtu, 13 Februari 2021 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sabtu 13 Februari Mulai Puasa Rajab, Berikut Niat Puasa Rajab, Bacaan Doa dan Keistimewaannya/ilustrasi

i

Sabtu 13 Februari Mulai Puasa Rajab, Berikut Niat Puasa Rajab, Bacaan Doa dan Keistimewaannya/ilustrasi

KALBARSATU.ID — Di dalam kalender mempunyai keistimewaan bagi umat Islam. Salah satunya ialah bulan Rajab. Lantas apa arti dari bulan Rajab dan keistimewaan bulan tersebut?

Seperti dilansir dari About lslam, menjelaskan bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan suci diantara bulan-bulan yang ada di kalender Islam, seperti halnya Dhul Qo’idah, Dhul Hijjah, Muharram, dan Rajab.

Pada bulan Rajab ini terjadi sebuah peristiwa keajaiban, yakni Al Isra’ dan Mi’raj. Dalam peristiwa ini mengingatkan kita untuk melindungi tempat-tempat yang disucikan, yakni di negri Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Almarhum cendikiawan muslim, yakni Sheikh Ahmad Ash-Sharabi, seorang profesor ilmu kepercayaan dan filosofi Islam di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Menyatakan bahwa bulan Rajab adalah bulan Arab dan Islam dalam kalender Hijriyah.

Dalam kata Rajab ini berasal dari kata terjib, yang dalam bahasa Arab menunjukkan suatu kemuliaan. Ini karena dibalik nama ini bagi orang-orang Arab adalah suatu yang mulia.

Bulan Rajab ini memiliki keistimewaan, salah satunya ialah bulan yang suci. Sehingga Rajab ini disebut juga Rajab al-Haram yang dalam bahasa Arabnya berarti Rajab suci.

Disebut sedemikian karena bulan Rajab ini salah satu dari keempat bulan yang suci, pada bulan Rajab ini dilarang menganiaya diri sendiri, ini sudah menjadi kebiasaan yang sudah dilakukan oleh orang Arab dan sudah berabad-abad.

Ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bulan-bulan suci terdapat pada surat At-Taubah, yang artinya “sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas tahun, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus. Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa. (QS : At-taubah 9: 36.

Rasulullah saw juga bersabda, “Waktu telah kembali ke keadaan semula, yang telah terjadi ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Tahunnya dua belas bulan, empat di antaranya adalah yang suci: Tiga berturut-turut, yaitu Dhul-Qi’dah, Dhul-Hijjah, dan Muharram, dan (yang keempat) Rajab (dari suku) Mudar, yaitu antara Jumada (Thani) dan Sha’ban. (HR : Al-Bukhari dan Muslim)

Bulan Rajab ini disebut juga dengan Rajab Al-fard yang berarti Rajab tersendiri, karena bulannya terpisah dari tiga bulan lain yang waktunya berturut-turut, yaitu Dhul Qo’idah, Dhul Hijjah dan Muharram. Setelah lima bulan barulah bulan Rajab.

Bulan Rajab ini juga memiliki nama lain, yakni Rajab mudar. Hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan mengapa disebut demikian adalah :
“Dan (yang keempat) Rajab (dari suku) Mudar, yang antara jumada (thani) dan Sha’ban. (HR : Al Bukhari dan Muslim).

Maksud dari Mudar adalah suku di Arabia. Dinama sebagai Rajab Mudar karena suku tersebut dulu sangat menghormati bulan ini dan melindungi kesuciannya.

Ada juga istilah lain untuk menyebut bulan Rajab adalah bulan Al-Israa’ dan Al Mi’raj. Dikatakan demikian karena bulan Rajab menyaksikan saat terjadinya Al Israa’ dan Al Mi’raj, yang mana perjalanan malam yang istimewa dan kenaikan Nabi Shalallahu’alihi Wessalam ke langit ketika mendapatkan wahyu dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman tentang kejelasan Israa’ Mi’raj yang artinya : “maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berjanji sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda ( kebesaran ) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS : Al Isra’ 17 : 1 )

Sementara itu untuk penjelasan Mi’raj, (kenaikan Nabi Muhammad ke langit) dijelaskan dalam surat An-Najm 53:7-18. Yang artinya : “Sedang dia berada di ufuk yang tinggi”.

Dari beberapa penjelasan di atas kita bisa mengetahui apa saja keutamaan dan keistimewaan dari bulan Rajab. Yaitu diantaranya kejadian Isra’ dan Mi’raj. Dan pada bulan Rajab ini ada kebaikan dan keberkahan yang harus kita laksanakan untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.

Semoga bermanfaat.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pengertian Halal Bihalal Saat Idul Fitri: Apa Tujuannya?
Download Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H Atau Lebaran 2025 PDF Penuh Makna, Link Ada Disini
Contoh Kultum Ramadhan Tentang Keutamaan Shalat Tarawih
Nilai Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ketiga Ramadhan
KULTUM RAMADHAN 2025 Pilihan: Download Materi Ceramah PDF Dilengkapi Dalil Shohih
Kumpulan Materi Kultum Ramadhan 1446 H: Download Gratis Teks Ceramah Singkat PDF
Keistimewaan Tarawih Lengkap 1 sampai 30 HariRamadhan
Inilah Nilai Tarawih pada Malam Kedua Ramadhan

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 13:22 WIB

Pengertian Halal Bihalal Saat Idul Fitri: Apa Tujuannya?

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:35 WIB

Download Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H Atau Lebaran 2025 PDF Penuh Makna, Link Ada Disini

Minggu, 2 Maret 2025 - 18:10 WIB

Contoh Kultum Ramadhan Tentang Keutamaan Shalat Tarawih

Minggu, 2 Maret 2025 - 17:40 WIB

Nilai Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ketiga Ramadhan

Minggu, 2 Maret 2025 - 03:00 WIB

KULTUM RAMADHAN 2025 Pilihan: Download Materi Ceramah PDF Dilengkapi Dalil Shohih

Berita Terbaru