KALBAR SATU – Puasa Ramadhan 2021 sebentar lagi, tentu bagi umat muslim bulan puasa menjadi bulan yang spesial, sebab bulan ini memiliki kemuliaan serta bulan penuh ampunan.
Puasa yang menjadi kewajiban pastinya ingin dijanlankan dengan penuh kekhusuaan karena itu sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.
Apa itu puasa? Secara istilah puasa memiliki makna menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar (subuh) sampai terbenamnya matahari (waktu magrib) dengan niat karena Allah semata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nah Kewajiban menjalankan puasa bagi umat Muslim tercantum pada Surah al-Baqarah:183, “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
BACA Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Ramadhan
Untuk itu ada baiknya bagi kalian umat muslim mengetahui apa saja syarat-syarat yang harus dilakukan oleh seorang Muslim dalam berpuasa, tujuannya adalah demi kesempurnaan puasa.
Adapun Syarat diterimanya puasa adalah tidak melakukan hal yang membatalkan puasa. lalu, apa saja yang dapat membatalkan puasa, simak dibawah ini:
1. Makan dan minum
Syarat sahnya puasa adalah menahan hawa nafsu, keinginan untuk makan dan minum adalah jenis nafsu yang bisa membatalkan puasa. Makan dan minum dapat membatalkan puasa karena memasukan sesuatu kedalam mulut, tetapi apabila hal ini terjadi secara tidak sengaja maka puasa tetap dikatan sah. Selanjutnya hanya perlu membasuh mulut.
2. Muntah yang disengaja
Muntah yang dimaksud adalah muntah yang terjadi karena memasukkan sesuatu ke dalam tenggorokan hingga muntah.
3. Keluar mani (sperma)
Keluar mani yang disebabkan oleh bersentuhan kulit dengan lawan jenis dan onani bisa membatalkan puasa, namun keluarnya mani yang disebabkan ihtilam atau mimpi basah tidak membatalkan puasa karena terjadi tanpa sengaja.
4. Haid atau menstruasi
Seorang yang sedang menjalani puasa lalu ia mengeluarkan darah haid maka puasanya tidak sah. Darah haid adalah darah yang keluar karena siklus hormonal pada wanita
5. Berhubungan badan
Berhubungan badan pada waktu puasa akan membatalkan puasa. Bagi siapa yang melakukan hubungan badan saat itu diharuskan mengganti puasanya dan juga membayar denda atau kafarat.
6. Nifas
Nifas adalah darah yang keluar setelah seorang wanita melakukan proses melahirkan. Darah ini akan keluar selama 40 hari setelah melahirkan
7. Gila (junun)
Puasa dikatakan tidak sah atau batal apabila orang yang menjalani puasa mengalami kondisi ini.
8. Murtad
Murtad adalah keadaan dimana seorang Muslim keluar dari agama Islam. Orang yang murtad maka puasanya otomatis batal.
Itulah beberapa hal yang dapat membatalkan puasa mulai dari makan minum dan murtad.
9. Epilepsi
Orang yang menderita ayan atau epilepsi,juga batal puasanya jika itu terjadi sepanjang hari.
Epilepsi Gangguan ketika aktivitas sel saraf di otak terganggu, yang menyebabkan kejang.
Epilepsi dapat terjadi sebagai akibat dari kelainan genetik atau cedera otak yang dialami, seperti trauma atau stroke.
Selama kejang, seseorang melakukan perilaku, merasakan gejala, dan sensasi abnormal, kadang-kadang termasuk kehilangan kesadaran. Terdapat beberapa gejala di antara kejang.
Epilepsi biasanya ditangani dengan pemberian obat dan dalam beberapa kasus dengan operasi, alat, atau perubahan pola maka
10. Mengobati orang yang sakit melalui dua jalan (qubul dan dzubur)
Mengobati orang sakit yakni dengan cara menyuntik bisa membatalkan puasa.