KALBAR SATU – Sholat jenazah adalah suatu pekerjaan yang sunah dikerjakan ketika ada umat muslim yang meninggal dunia. Hukum melaksanakan sholat jenazah ialah fardhu kifayah yakni wajib dilakukan secara bersama-sama. Namun jika ada sebagian kaum muslimin memenuhinya maka orang yang tidak melaksanakannya tidak berdosa
Syarat sholat jenazah sama seperti sholat lainnya yaitu menutup aurat, suci dari segala hadis kecil atau pun besar, suci badan, pakaian serta tempat pelaksanaan sholat tersebut. Namun ada beberapa yang berbeda diantaranya tidak ada ruku’, sujud, adzan dan iqamah
Sholat jenazah akan dilakukan setelah mayit telah dimandikan dan dikafani. Adapun cara peletakan jenazah yaitu harus sebelah kiblat orang yang menyalatinya. Kecuali jika sholat dikerjakan di atas kubur atau pun sholat ghaib
baca juga : Keutamaan Bersedekah Dihari Jumat Beserta Hadits dan Dalilnya
Nabi Muhammah SAW pernah bersabdah “ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah,
maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan menshalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘sholatkanlah temanmu ini’.” (HR Bukhari Muslim).”
Syarat sah sholat jenazah
1.Niat
2.Berdiri bagi yang mampu
3.Empat kali takbir
4.Mengangkat tangan saat takbir pertama
5.Membaca surah Al-fatihah
6.Membaca shalawat
7.Mendoakan jenazah
8.Salam
Adapun urutan sholat jenazah mulai dari takbir hingga salam sebagai berikut:
1.Niat
-Niat sholat jenazah untuk laki-laki
Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
“Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.”
-Niat sholat jenazah untuk perempuan
Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala
“Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.”
2.Takbiratul Ihram
3.Setelah membaca takbir yang kedua, maka dilanjutkan dengan shalawat atas nabi
4.Setelah takbir ke tiga, lanjut membaca doa
5.Takbir ke empat membaca doa
6.Yang terakhir dalam
Dalam hadits Abu Hurairah RA yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Bersegeralah kamu dalam mengurusi jenazah, karena jika ia termasuk jenazah yang shalih, berarti kamu menyegerakan kebaikan baginya. Tetapi jika ia tidak termasuk jenazah yang shalih (buruk), berarti kamu meletakan keburukan dari pundakmu.” (HR Muttafaq ‘alaih).