Islam

Terlengkap Syarat Sah Dan Tata Cara Melaksanakan Sholat Jumat

×

Terlengkap Syarat Sah Dan Tata Cara Melaksanakan Sholat Jumat

Sebarkan artikel ini
Sholat jumat
Niat sholat jumat terlengkap

KALBAR SATU – Setiap umat islam laki-laki menunaikan sholat jumat hukumnya adalah wajib atau fardhu’ain. Dan waktu pelaksanaannya sama seperti sholat dzuhur pada umumnya. Membaca niat sholat jumat merupakan salah satu syarat sah dari sholat jumat. Banyak peristiwa penting yang terjadi pada hari jumat maka dari itu hari jumat dijadikan sebagai hari yang paling istimewa dibandingkan hari-hari lainnya.

Berikut ini adalah niat sholat jumat dan sunah-sunah yang sangat dianjurkan ketika melaksanakan sholat jumat

Niat Sholat Jumat (makmum)
Ushollii fardlol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta’aala.

Baca juga : Amalan Istimewa Pada malam Jumat

Artinya:
“Aku niat melakukan shalat jum’at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi makmum, karena Allah ta’ala”.

Niat Sholat Jumat (Imam)
Ushalli fardal jum’ati ada’an mustaqbilal qiblati imaman lillahi ta’ala”

Artinya:
“Aku niat melakukan sholat Jumat 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Baca juga : Golongan Orang Yang Diwajibkan Berqurban Saat Idul Adha

Berikut adalah Tata cara pelaksanaan sholat jumat
1.Takbiratul Ikhram
2.Membaca Doa Iftitah
3.Membaca Surah Al-Fatihah
4.Membaca Surah Pendek Lainnya
5.Ruku’ Dengan Tuma’ninah
6.Sujud Dengan Tuma’ninah
7.Duduk Diantara Dua Sujud Dan Tuma’ninah
8.Sujud kedua
9.Berdiri lagi untuk melaksanakan sholat seperti rakaat pertama
10.Tasyahud Akhir dan Mengucapkan salam

Adapun syarat sah sholat jumat
1.Beragama Islam
2.Dewasa atau balig
3.Sehat jasmani dan rohani
4.Tidak gila atau mengalami gangguan mental lainnya
5.Bertempat tinggal tetap atau bermukim

Adapun keutamaan saat melaksanakan sholat jumat dapat menghapus dosa. Hal tersebut telah dijelaskan didalam HR. Muslim “Di antara shalat lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar”.