KALBAR SATU ID – Beredar Poster yang mencatut logo Ansor dan Banser dalam kegiatan Kampanye Akbar di Jakarta International Stadium (JIS) pada tanggal 10 Februari 2024. Akun resmi Facebook Gerakan Pemuda Ansor, menegaskan keberadaan logo dalam kegiatan tersebut adalah hoaks dan pencatutan.
Pencatutan logo ini sangat disayangkan karena merugikan Ansor dan Banser secara organisasi yang menjunjung nilai persatuan dan kesatuaan bangsa di atas perbedaan pilihan politik masyarakat. GP Ansor memastikan tidak terlibat politik praktis dalam Pemilu 2024.
Baca juga: Mengenal Addin Jauharudin Ketua Umum Terpilih GP Ansor Masa Khidmat 2024-2029
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sangat disayangkan pencatutan logo organisasi dalam kegiatan politik praktis tersebut. Kami tegaskan bahwa Ansor tidak terlibat dalam politik praktis. Kami menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa di atas perbedaan pilihan politik masyarakat,” kata Ketua Umun PP GP Ansor Addin Jauharudin di Jakarta, Jumat (9/2).
Menurutnya, GP Ansor tetap berpegang pada Khittah NU yang digelorakan PBNU untuk tidak memihak ke salah satu kontestan.
Baca juga: MDS Rijalul Ansor Sungai Raya, Istiqomah Gelar Rutinan Setiap Bulanan
Atas dasar hal tersebut, Addin meminta semua kontestan Pemilu 2024 untuk mengedepankan keadaban politik dari pada ambisi kepentingan kelompoknya.
“Momentum demokrasi ini harus dijadikan ajang membangun keadaban politik. Tidak menyeret-nyeret Ansor untuk ambisi politik jangka pendek,” lanjutnya.
Addin juga meminta kepada semua kader Ansor seluruh dunia agar tidak terpancing dengan kepentingan politik praktis. Dia justru mendorong agar kader Ansor terlibat aktif dalam politik kebangsaan.
“Kami juga meminta kader Ansor tidak terpancing. Tugas kita adalah politik kebangsaan, memenangkan Indonesia. Bukan politik praktis jangka pendek,” tandasnya.