KALBAR SATU ID – Nama Aminuddin Ma’ruf kembali mencuat di panggung nasional usai dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) di Istana Negara, Rabu (8/10/2025). Sosok muda asal Karawang ini bukanlah wajah baru di lingkaran pemerintahan. Sebelumnya, ia juga dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Staf Khusus Milenial dan kemudian Wakil Menteri BUMN.
Perjalanan karier Aminuddin menjadi bukti nyata transformasi seorang aktivis kampus yang berhasil menapaki tangga pemerintahan nasional. Dari memimpin Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) hingga menjadi pejabat strategis di dua era kepemimpinan berbeda, ia terus menunjukkan konsistensi dalam membawa semangat perubahan dan pemberdayaan anak muda.
Dengan latar belakang kuat sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU), kiprah Aminuddin Ma’ruf mencerminkan sinergi antara semangat pergerakan, dunia akademik, dan tanggung jawab kebangsaan yang kini ia jalankan di BP BUMN.
Aktivis PMII dan NU
Pria kelahiran Karawang, 27 Juli 1986 ini dikenal luas sebagai aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Aminuddin pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar PMII periode 2014–2016, setelah terpilih dalam Kongres PMII di Jambi pada 30 Mei–10 Juni 2014. Sebelum itu, ia aktif sebagai Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi PB PMII.
Setelah tidak lagi memimpin PMII, Aminuddin melanjutkan kiprahnya di ranah sosial-politik. Ia dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) — organisasi relawan yang berperan penting dalam pemenangan pasangan Jokowi–Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi
Pada tahun 2020, Aminuddin diangkat menjadi Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, posisi yang diembannya hingga 2023. Dalam perannya itu, ia dikenal sebagai jembatan antara pemerintah dengan kalangan muda dan komunitas kreatif di seluruh Indonesia.
Baca juga: Video Neni DEEP Indonesia Tanggapi Usulan Hasto PDIP Proporsional Tertutup di RUU Pemilu
Di luar karier pemerintahan, Aminuddin juga aktif di dunia usaha. Ia merupakan pendiri grup bisnis The Andaralux Indonesia dan Pakarang Group, serta menjabat sebagai Komisaris PT Enha Mulya Sejahtera.
Pendidikan dan Kehidupan Pribadi
Aminuddin menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan saat ini tengah melanjutkan studi S2 di Universitas Airlangga (UNAIR).
Sebagai figur muda yang berangkat dari akar aktivisme mahasiswa, perjalanan karier Aminuddin dinilai mencerminkan keberhasilan kader muda NU dalam menembus lingkaran strategis pemerintahan nasional.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode Januari 2025, kekayaan Aminuddin mencapai Rp 11,08 miliar. Jumlah ini terdiri dari:
Tanah dan bangunan: Rp 4,74 miliar
Kendaraan: Rp 667 juta
Kas dan setara kas: Rp 3,34 miliar
Harta bergerak lainnya: Rp 601 juta
Harta lainnya: Rp 1,72 miliar
Ia tercatat tidak memiliki utang maupun surat berharga. Kekayaannya meningkat dari laporan tahun 2021 saat masih menjabat Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi yang tercatat sebesar Rp 5,89 miliar.
Dari Aktivis ke Pejabat Negara
Perjalanan karier Aminuddin Ma’ruf menjadi bukti bahwa aktivis muda dengan semangat pergerakan dan komitmen kebangsaan dapat bertransformasi menjadi bagian penting dalam tata kelola pemerintahan. Dari kampus hingga Istana Negara, Aminuddin terus membawa semangat perubahan dan pemberdayaan yang telah ia pelajari sejak di PMII.