KALBARSATU.ID – Guna mengantisipasi puncak kemarau pada bulan Agustus mendatang yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Pemerintah Republik Indonesia menggelar Rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa (23/6/20) siang.
“Di tengah kesibukan kita menghadapi pandemi ini, kita juga memiliki pekerjaan besar lain yakni mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saya mendapat laporan bahwa sebagian besar wilayah kita akan mengalami puncak kemarau pada bulan Agustus mendatang,” tulis Presiden RI, Joko Widodo di halaman Facebooknya, Selasa (23/6/20).
Oleh karenanya, dalam rapat terbatas itu, Jokowi menegaskan dan mengingat jajaran pemerintahan untuk terus melakukan koordinasi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jangan sampai api membesar baru kita padamkan,” sebutnya.
Selain itu Jokowi mengatakan bahwa sebagian besar karhutla terjadi karena ulah manusia baik yang disengaja maupun karena kelalaian. Maka, penegakan hukum terhadap tindakan tersebut harus diterapkan secara tegas dan tanpa kompromi.
“Mengenai pencegahan kebakaran di lahan gambut, saya menginstruksikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Badan Restorasi Gambut untuk siaga menjaga tinggi muka air pada lahan gambut untuk mencegah terjadinya kekeringan dan kebakaran lahan,” katanya.(Zub)