KALBAR SATU ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah terpikir untuk mengundurkan diri dari jabatan yang kini ia emban. Pernyataan itu disampaikan Yahya melalui akun Instagram resminya, @yahyacholilstaquf, pada Minggu (23/11/2025).
Dalam pernyataannya, Yahya menegaskan bahwa mandat kepemimpinan yang ia terima dalam Muktamar berlaku untuk lima tahun dan komitmen itu akan ia jalankan hingga tuntas.
Baca juga: Gejolak Besar di PBNU: Gus Yahya Terancam Dicopot
“Sama sekali tidak pernah terbesit dalam pikiran saya untuk mundur dari Ketua Umum PBNU. Saya mendapat mandat 5 tahun memimpin NU, karena itu akan saya jalani selama 5 tahun. Insyā Allāh saya sanggup,” tulisnya.
Yahya juga menanggapi munculnya Risalah Harian Syuriah PBNU yang disebut-sebut memuat usulan pemunduran dirinya sebagai Ketua Umum. Ia menegaskan bahwa berdasarkan konstitusi PBNU, struktur Syuriah tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan Ketua Umum.
“Terkait dengan edaran Risalah Harian Syuriah PBNU yang akan memundurkan Ketua Umum, maka saya tandaskan, menurut konstitusi AD/ART tidak berwenang untuk memberhentikan Ketua Umum,” tegasnya.






