Kader GSNI Diancam Sekolah, GMNI Minta Pihak Sekolah Bijaksana

- Publisher

Rabu, 21 Oktober 2020 - 19:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kader GSNI Diancam Sekolah, GMNI Minta Pihak Sekolah Bijaksana

i

Kader GSNI Diancam Sekolah, GMNI Minta Pihak Sekolah Bijaksana

KALBARSATU.ID – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) Arjuna Putra Aldino menyesalkan tindakan gegabah pihak Sekolah SMAN 4 Palangkaraya yang mengancam akan mendrop-out saudara Yuki dan Andre yang notabene adalah pengurus DPC GSNI Palangkaraya apabila kedua siswa tersebut masih aktif berorganisasi di Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), organisasi siswa yang se-asaz dengan GMNI. Berdasarkan keterangan di lapangan, Yuki dan Andre diancam akan di DO akibat mengikuti aksi demonstrasi menolak Omnibus Law pada 8 Oktober kemarin di Palangkaraya.

“Saya kira terlalu gegabah dan tidak bijaksana, apabila pihak sekolah langsung mengancam siswa akan dikeluarkan hanya karena ikut demonstrasi. Siswa suruh memilih bertahan di GSNI atau keluar dari sekolah. Itu pilihan konyol dan kurang bijaksana,” tegas Arjuna, Ketum DPP GMNI

Menurut Arjuna, tindakan demontrasi bukanlah tindakan kriminal bahkan dilindungi undang-undang. Arjuna juga menambahkan bahwa aksi demontrasi yang dilakukan siswa GSNI adalah aksi damai, tidak ada tindakan anarkisme atau merusak properti publik. Mereka melakukan aksi karena rutin berpartisipasi mengikuti kajian dan diskusi yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka juga tidak melakukan tindakan anarkistis. Mereka melakukan aksi karena mereka memiliki kesadaran setelah mengikuti beberapa kajian dan diskusi yang diselenggarakan oleh sejumlah organisasi mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil. Jadi selain tidak bijaksana, itu tindakan yang tidak berdasar,” tambah Ketum DPP GMNI.

Hal senada juga disampaikan oleh Ramadhany Aidul Fitra, Ketua DPC GMNI Palangkaraya mengungkapkan bahwa tindakan sekolah yang mengancam dua pengurus GSNI Palangkaraya adalah tindakan yang berbahaya, yang bisa merampas hak asasi manusia. Menurut Ramadhany, aksi demontrasi juga bagian dari pembelajaran agar siswa sebagai warga negara bisa peduli dengan isu-isu sosial yang merugikan masyarakat disekitarnya, asalkan tidak melakukan tindakan anarkistis.

“Kami kira itu bagian dari pembelajaran berdemokrasi. Asalkan tidak anarkis. Kami minta sekolah tidak gegabah, dan tidak bertindak sewenang-wenang. Mempertimbangkan keputusan yang menyangkut hak seorang warga negara,” jelas Ramadhany.

Ramadhany selaku Ketua DPC GMNI Palangkaraya berkomitmen akan mengawal bersama DPP GMNI apa yang menimpa kader-kader GSNI di Palangkaraya dengan pihak sekolah. Kami, lanjut Ramadhany akan duduk bersama pihak sekolah agar tidak bertindak sewenang-wenang terhadap kader GSNI.

“Kami bersama DPP GMNI akan terus mengawal. Agar pihak sekolah tidak bertindak sewenang-wenang. Semua bisa dibicarakan dengan baik-baik,” tutup Ramadhany.(*)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Targetkan Koperasi Merah Putih Diluncurkan Bulan Oktober 2025
Polri Ungkap 9 Kasus TPPO Penempatan Ilegal PMI di Kaltara, 82 Korban Diselamatkan
Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik
Mabes Polri Gelar Korps Raport Kenaikan Pangkat Pati Polri, 13 Perwira Tinggi Naik Pangkat
Menag RI Bahas Kemajuan Islam di Indonesia, Ingin Bangun Museum Haji dan Museum Hadis
Harlah Ke-91 GP Ansor Dimeriahkan Nahdlatut Tujjar Fest, Aktualisasi Potensi Pangan Lokal
Gebyar Harlah 91 GP Ansor, Ada Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan Hingga Peragaan Seni Bertema Petani
Harlah Ke-91 GP Ansor Dimeriahkan Gowes, Mempora Berikan Doorprize Umrah
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:28 WIB

Pemerintah Targetkan Koperasi Merah Putih Diluncurkan Bulan Oktober 2025

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:17 WIB

Polri Ungkap 9 Kasus TPPO Penempatan Ilegal PMI di Kaltara, 82 Korban Diselamatkan

Kamis, 8 Mei 2025 - 08:55 WIB

Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik

Rabu, 30 April 2025 - 18:59 WIB

Mabes Polri Gelar Korps Raport Kenaikan Pangkat Pati Polri, 13 Perwira Tinggi Naik Pangkat

Senin, 28 April 2025 - 13:58 WIB

Menag RI Bahas Kemajuan Islam di Indonesia, Ingin Bangun Museum Haji dan Museum Hadis

Berita Terbaru