KALBAR SATU, NASIONAL – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mengembalikan status internasional Bandara Supadio Pontianak. Permintaan itu disampaikan Lasarus saat Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan, Selasa (07/11/2023).
“Beberapa waktu lalu saya memimpin kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Saya ditemani oleh Direktur Bandar Udara Kemenhub, Pak Syamsu Rizal. Beliau udah tak titipi pesan kemarin bahwa Bandara Supadio itu status internasionalnya sudah dicabut. Terkait hal itu, saya minta Pak Gubernur (Kalbar) untuk membuat surat yang ditujukan ke Kementerian Perhubungan. Surat itu pasti Pak Menteri sudah terima sebagai bahan pertimbangan,” kata Lasarus di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.
Legislator dari daerah pemilihan Kalbar 2 ini berpendapat, status internasional perlu dikembalikan agar rute penerbangan internasional dari dan menuju Bandara Supadio bisa kembali dibuka. Di lain sisi, lanjut Lasarus, penerbangan internasional juga akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang secara berkala dapat mendongkrak percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dulu dari Bandara Supadio Pontianak ini orang terbang ke Kuala Lumpur, Singapura, Kuching, dan sebaliknya. Nah, di surat Gubernur Kalbar itu ada beberapa alasannya Pak Menteri mengapa penting status internasional Bandara Supadio itu dikembalikan. Tak perlulah saya bacakan satu persatu, tapi salah satunya adalah masukan dari Association of The Indonesian and Travel Agencies atau ASITA yang ini ada konteksnya dengan pertumbuhan ekonomi dan seterusnya,” tutur Lasarus.
Kepada Menteri Perhubungan, Lasarus juga menggaransi soal kesiapan maskapai untuk melayani penerbangan internasional jika status Bandara Supadio dikembalikan. Dirinya memastikan sudah ada tiga maskapai yang siap mengurusi izin jika Kemenhub menyetujui rute penerbangan internasional dari Bandara Supadio.
“Tempo hari saya sudah ketemu dengan maskapai, Pak. Lion Group, Air Asia, dan Citylink. Boleh dikonfirmasi ke tiga perusahaan penerbangan ini, Pak Menteri. Tapi kepada saya dan Pak Syamsu Rizal juga mendengar langsung bahwa maskapai itu menyampaikan keinginannya dan mereka yang siap nanti mengajukan izin internasional atau slot time international dari Bandara Supadio,” pungkas Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat tersebut.