Nilai Matikan Toko Kelontong, Lasarus Usulkan Alfamart dan Indomaret Dibatasi

- Editor

Jumat, 27 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, S.Sos., M.Si.

i

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, S.Sos., M.Si.

KALBAR SATU.ID – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengusulkan agar pembukaan gerai ritel minimarket seperti Alfamart dan Indomaret dibatasi di daerah kecil atau pedesaan.

Alasannya, Ketua DPD PDIP Kalbar itu menilai kehadiran mini market tersebut mematikan usaha kelontong warga kecil di daerah.

Ia menyebutkan usaha mikro hanya menunggu waktu saja untuk gulung tikar ketika minimarket dibuka di desa-desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Memang, kata dia, minimarket mampu menyerap tenaga kerja lokal. Namun, manfaat yang didapat jauh dari tekanan ekonomi yang disebabkan.

“Kalau tidak mampu kita bendung di kota, jangan dibiarkan di desa-desa. Kalau kita biarkan masalah ini Pak,” katanya pada rapat kerja dengan Menteri Desa PDT, Kamis (26/08/2021).

Baca Juga: Hadiri Sosialisasi Program Sandes, Sujiwo Sebut Lasarus Kerja Keras untuk Pembangunan Kalbar

Baca Juga: Lasarus dan Fransiskus Diaan Terus Bergerak Tuntaskan Jalur Pararel Lintas Timur

Lasarus menyebut pemerintah daerah (pemda) membuka pintu lebar-lebar kepada Alfamart dan Indomaret ke daerah mereka. Tidak ada rem itulah yang membuatnya mengusulkan agar pembukaan minimarket diatur oleh pemerintah pusat.

“Ini monopoli yang sudah kebangetan dan pemda itu saya lihat buka seluas-luasnya. Nah ini masalah. Saya rasa pemerintah pusat harus turun tangan,” imbuhnya.

Mengamini Lasarus, Anggota Komisi V Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) A Bakri mengatakan Kementerian Desa dan PDT harus tegas dalam membatasi operasional mini market di desa.

Ia menyebut mini market melakukan monopoli dari hulu hingga hilir dan menekan pengusaha kecil di kampung.

Ia menyebut kebijakan Kementerian Desan PDT melarang BUMDesa memiliki usaha sejenis dengan masyarakat setempat tidak akan signifikan bila pihak swasta bebas beroperasional.

“Yang harus dibatasi itu Alfamart dan Indomaret di desa-desa, ini sudah merajalela ke mana-mana. Ini menjadi monopoli, semua di dia,” tegasnya.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Saksikan Penandatanganan MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit
Polri Update Situasi Operasi Lilin 2024 Pada Hari Ke Dua Belas
Polri Ungkap Hasil Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP: 2 PTDH
Ketua Umum Bhayangkari Rayakan Natal Bersama Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Polri: Update Situasi Operasi Lilin 2024 Hari ke Delapan
Hadiri Perayaan Natal Nasional, Presiden Prabowo Sampaikan Terima Kasih ke Kapolri & Panglima TNI
Jelang 91 Tahun, GP Ansor Perkuat Toleransi Ekonomi melalui BUMA dan Koperasi untuk Resiliensi Daerah
Toleransi Ekonomi Dimulai, Ansor Stokis Ada di 70 Titik Wilayah Jabodetabek-Bandung

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:56 WIB

Presiden Prabowo Saksikan Penandatanganan MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit

Kamis, 2 Januari 2025 - 14:58 WIB

Polri Update Situasi Operasi Lilin 2024 Pada Hari Ke Dua Belas

Rabu, 1 Januari 2025 - 17:52 WIB

Polri Ungkap Hasil Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP: 2 PTDH

Minggu, 29 Desember 2024 - 18:34 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Rayakan Natal Bersama Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Minggu, 29 Desember 2024 - 13:48 WIB

Polri: Update Situasi Operasi Lilin 2024 Hari ke Delapan

Berita Terbaru

PDI Perjuangan Kalbar Rayakan HUT ke-52 Tanpa Gempita. Foto/Istimewa.

News

PDI Perjuangan Kalbar Rayakan HUT ke-52 Tanpa Gempita

Sabtu, 11 Jan 2025 - 09:33 WIB