Nasional

Partai Masyumi Ajak Abdul Somad, Cholil Ridwan: Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS

×

Partai Masyumi Ajak Abdul Somad, Cholil Ridwan: Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS

Sebarkan artikel ini
Ustad Abdul Somad/ISTI
Ustad Abdul Somad/ISTI

KALBARSATU.ID — Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan, berharap tokoh agama Abdul Somad dapat bergabung sebagai salah satu Dewan Syuro Partai Masyumi.

Bahkan dikabarkan Partai yang baru dibentuk itu terus mengajak Ustad dari pulau melayu itu.

“Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS, bahkan kalau menurut saya, seumpama dia (UAS) mau jadi ketua umum Masyumi, saya setuju,” kata Cholil, saat berpidato di acara deklarasi kembalinya Partai Masyumi, di Jakarta Pusat, seperti dikutip dari tempo.co Sabtu, 7 November 2020.

Ia mengatakan Somad sebenarnya sudah pernah menyatakan bersedia menjadi Dewan Syuro saat menjadi narasumber di daurah di Pekanbaru.

Saat itu, Cholil menanyakan kesiapan Somad jika dipilih, dan Cholil mendapat jawaban siap dari dia.

Sekretaris Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), Taufik Hidayat, mengatakan bahwa Partai Masyumi juga ingin menggandeng tokoh reformasi Amien Rais untuk bergabung.

Meski saat ini Amien dikabarkan akan segera membentuk Partai Umat, namun ia meyakini Amien juga masih dapat bergabung di Partai Masyumi.

“Seiring waktu kita harapkan Pak Amien Raisjuga masuk menjadi majelis syuro,” kata Taufik.

Saat ini, nama-nama calon Majelis Syuro itu terdiri dari beberapa tokoh nasional.

Ada nama mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, hingga Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Soeharto, MS Kaban.

Ada pula nama pentolan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dulu, Bachtiar Nasir.

Beberapa nama lain adalah, Ahmad Cholil Ridwan, Abdul Manan, Adnin Armas, Abbas Toha, Ahmad Yani, Alfian Tanjung, Amin Djamaluddin, Farid Ahmad Okbah, Fuad Amsyari, Gunarto Muchsin, Habib Muchsin Alatas, Jel Fathullah, Masri Sitanggang, Nur Chaniago, Ulil Amri Syafrie, dan Wan Abubakar.(*)