KALBARSATU.ID – Juru Bicara (Jubir) Pemerintah/Dirjen P2P Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto dan Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan perkembangan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/6/2020) sore.
Adapun penambahan jumlah kasus terinfeksi corona di Indonesia hingga, Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB adalah 1.043 kasus.
Tiga daerah dengan peningkatan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta dengan 232 kasus baru.
Kemudian Jawa Timur ( Jatim ) 220 kasus baru dan Sulawesi Selatan ( Sulsel ) sebanyak 180 kasus baru.
Adapun 17 provinsi jumlah kasus di bawah 10 dan tujuh provinsi tidak ditemukan kasus baru.
Dari penambahan kasus tersebut, maka data covid-19 Indonesia menjadi 33.076 kasus.
Sebanyak 11.414 dinyatakan sembuh dan 1.923 meninggal dunia.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menanggapi kabar penunjukkan Reisa Broto Asmoro sebagai juru bicara baru penanganan virus corona.
Menurut Yuri, Reisa akan berada dalam satu tim untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan penanganan Covid-19.
Namun, Yuri belum menjelaskan secara rinci pembagian tugas penyampaian informasi antara dirinya dengan alumni Putri Indonesia itu.
“Tidak usah berandai-andai. Saya satu tim dengan Dokter Reisa,” ujar Yuri ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/6/2020).
Yuri telah memperkenalkan Reisa dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (8/9/2020) sore WIB.
Dikutip dari siaran daring konferensi pers, Yuri memperkenalkan Reisa sebagai bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Pada hari ini saya akan ditemani seorang dokter yang selama ini aktif terlibat dalam edukasi pencegahan Covid-19, sekaligus bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro,” kata Yuri, Senin.
“Beliau akan menyampaikan informasi dan edukasi pencegahan Covid-19. Termasuk adaptasi kebiasaan baru untuk masyarakat yang produktif dan aman,” lanjutnya.
Kemunculan Reisa disambut antusias oleh warganet.
Banyak yang mendukung jika Puteri Indonesia Lingkungan 2010 itu bergabung menjadi juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19.
Reisa selama ini dikenal sebagai dokter, alumni ajang kecantikan, model dan presenter televisi. Sebagai dokter, Reisa sempat menekuni dunia forensik.
Ia pernah bergabung sebagai anggota Dissaster Victim Identification yang terlibat dalam proses investigasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi dan korban aksi terorisme di Jakarta.
Lantas siapakah sosok dr. Reisa itu sebenarnya?
Dikutip dari wikipedia, wanita kelahiran 28 Desember 1985 itu mengawali kariernya sebagai seorang model.
Pemilik nama lengkap Reisa Kartikasari ini aktif didunia keartisan setelah menyelesaikan pendidikannya pada fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia (UI).
Reisa juga pernah mengikuti ajang pemilihan kecantikan dan meraih predikat sebagai Puteri Indonesia Lingkungan dan Puteri Indonesia 2010.
Serta masuk menjadi satu di antara model di Look Models Agency, serta membintangi beberapa iklan di Indonesia dan Asia.
Setelah lulus dan bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, ia banyak berkecimpung di dunia forensik.
Bahkan menjadi satu di antara anggota DVI (Dissaster Victim Identification) yang salah satunya terlibat dalam proses investigasi korban Sukhoi dan beberapa bom terorisme di Jakarta.
Pada tahun 2012, Reisa dipersunting oleh satu di antara anggota keraton Solo yaitu kanjeng Tedjodiningrat Broto Asmoro.
Ia mendapat gelar gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung, namun dr. Reisa lebih senang menuliskan namanya dengan Reisa Broto Asmoro mengikuti nama dari keluarga sang suami.
Dari pernikahannya, Reisa dikaruniai satu orang putri dan satu orang putra yakni RR. Ramania Putri Broto Asmoro dan R. Satriyo Daniswara Broto Asmoro.
Sosoknya makin dikenal setelah membawakan acara Dr.OZ Indonesia yang disiarkan di Trans TV.
Selain menjadi dokter, wanita kelahiran Malang ini juga aktif di dunia bisnis dan masih menjadi presenter.(rls)