NASIONAL, KALBARSATU.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan Badan Layanan Umum (BLU) dapat memulihkan perekonomian masyarakat saat ini.
“Saya harap tema BLU Berstrategi Pulihkan EkonomI tidak hanya menjadi tema rapat, tapi benar-benar dituangkan di dalam rencana bisnis dan anggaran,” katanya saat Rapat Kerja BLU secara virtual, Jumat, 19 Marer 2021.
Diketahui, BLU adalah salah satu institusi perpanjangan pemerintah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pelayanan publik.
Di masa pandemi, BLU kesehatan yakni rumah sakit, dan BLU pendidikan yakni universitas, politeknik, dan sebagainya, turut memegang peranan penting dalam penanganan dampak pandemi.
“Di era teknologi yang makin berkembang, pelayanan publik yang diberikan BLU harus mampu menggambarkan kemajuan peradaban Indonesia,” tuturnya.
Saat ini terdapat 244 BLU tersebar di seluruh Indonesia. Sri Mulyani berpendapat meskipun BLU bukan merupakan institusi yang profit oriented, tetapi selama 10 tahun terakhir, kinerja keuangan BLU menunjukkan performa yang makin baik.
“Meskipun kegiatannya tidak diutamakan pada profit oriented, tetapi BLU harus bisa menunjukkan pola kerja layaknya korporasi. Peka dan responsif terhadap kesempatan bisnis untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” katanya.
Ia juga menyampaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari BLU mampu tumbuh hingga 21,4%, lebih tinggi dari jenis PNBP lainnya. Pengelolaan BLU pun tahun ke tahun makin mandiri dengan sistem pelayanan yang makin profesional.
Maka dari itu ia menegaskan perlu fokus dalam pengembangan pelayanan yang prima kedepannya.
“Gunakan tantangan pandemi ini untuk belajar. Pahami perubahan serta proyeksi pengembangan pelayanan ke depan, agar kehadiran BLU dapat berkontribusi maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia atau World Bank itu berharap BLU mampu menjaga profesionalisme serta integritas organisasi tersebut dalam mengemban amanah.
“Saya berharap bahwa para pengelola BLU di dalam menjalankan misinya dan juga tujuan organisasi betul-betul pedoman kepada profesionalisme dan integritas karena ini adalah menggambarkan sikap kemajuan dan peradaban Indonesia,” pungkasnya.
