Nasional

SURVEI SMRC: Mayoritas Rakyat Anggap Konflik Di Palestina Adalah Konflik Yahudi-Islam

SURVEI SMRC: Mayoritas Rakyat Anggap Konflik Di Palestina Adalah Konflik Yahudi-Islam
SURVEI SMRC: Mayoritas Rakyat Anggap Konflik Di Palestina Adalah Konflik Yahudi-Islam (ILUSTRASI)

JAKARTA, KALBAR SATU – Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan mayoritas warga Indonesia menganggap bahwa konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina pada dasarnya adalah pertentangan antara orang Yahudi dan orang Islam.

Dari yang tahu konflik antara Israel dan Palestina, sekitar 65% setuju dengan pendapat bahwa konflik tersebut dasarnya adalah pertentangan antara orang Yahudi dan orang Islam. Yang tidak setuju 14%, dan yang tidak menjawab 22%.

Temuan ini ditampilkan Direktur Komunikasi SMRC, Dr. Ade Armando, dalam peluncuran hasil survei SMRC bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap Konflik Israel dan Palestina” yang diselenggarakan secara daring pada Senin, 31 Mei 2021, di Jakarta. Survei melalui telepon ini dilakukan pada 25-28 Mei 2021 dengan sampel 1201 responden yang dipilih secara random. Margin of error diperkirakan +/- 2,9%.

BACA JUGA : SURVEI SMRC: Mayoritas Rakyat Indonesia Anggap Israel Bersalah Dalam Konflik Di Palestina

“Temuan ini menunjukkan bahwa bagi mayoritas masyarakat Indonesia, konflik tersebut dilihat sebagai konflik agama dan bukan konflik politik yang menyangkut nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Ade melalui keterangan Siaran Pers Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC), Jakarta,  Senin 31 Mei 2021

Kecenderungan untuk melihat konflik tersebut sebagai pertentangan Yahudi dan Islam terlihat merata di hampir setiap segmen atau kelompok masyarakat.

Namun secara khusus, dapat disebut bahwa pandangan semacam itu lebih terlihat di kalangan yang lebih muda. Sekitar 78% warga berusia di bawah 25 tahun memandang konflik tersebut adalah konflik Yahudi-Islam, sementara 59% warga berusia di atas 55 tahun yang berpandangan serupa.

Pola agak berbeda juga terlihat antara warga Muslim dan non-Muslim.

Sekitar 67% warga Muslim setuju dengan pendapat bahwa konflik tersebut dasarnya adalah pertentangan antara orang Yahudi dan orang Islam; yang tidak setuju 11%, dan yang tidak menjawab 22%. Sementara pada warga non-Muslim, yang setuju dengan pendapat tersebut sekitar 49%, yang tidak setuju 31%, dan yang tidak menjawab 20%.

Melalui survei ini, diketahui 88% warga tahu bahwa terjadi peningkatan konflik antara Israel dan Palestina beberapa waktu terakhir ini.#

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita
Exit mobile version