SURVEI SMRC: Mayoritas Rakyat Indonesia Anggap Israel Bersalah Dalam Konflik Di Palestina

- Editor

Senin, 31 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURVEI SMRC: Mayoritas Rakyat Indonesia Anggap Israel Bersalah Dalam Konflik Di Palestina (ILUSTRASI)

i

SURVEI SMRC: Mayoritas Rakyat Indonesia Anggap Israel Bersalah Dalam Konflik Di Palestina (ILUSTRASI)

JAKARTA, KALBAR SATU – Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan mayoritas warga Indonesia menganggap Israel adalah pihak yang bersalah dalam konflik Israel-Palestina yang meningkat beberapa waktu terakhir ini.

Dari yang tahu konflik antara Israel dan Palestina, sekitar 71% menilai bahwa yang bersalah dalam konflik itu adalah pihak Israel. Ada 3% yang menilai pihak Palestina yang bersalah, dan ada 5% yang menilai keduanya bersalah. Yang tidak menjawab 21%

Temuan ini ditampilkan Direktur Komunikasi SMRC, Dr. Ade Armando, dalam peluncuran hasil survei SMRC bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap Konflik Israel dan Palestina” yang diselenggarakan secara daring pada Senin, 31 Mei 2021, di Jakarta. Survei melalui telepon ini dilakukan pada 25-28 Mei 2021 dengan sampel 1201 responden yang dipilih secara random. Margin of error diperkirakan +/- 2,9%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA : Palestina minta Indonesia Ambil Langkah Intervensi atas Pelanggaran Israel

Menurut Ade, temuan ini menunjukkan kuatnya pandangan dalam masyarakat Indonesia bahwa Israel adalah pihak yang bersalah dalam konflik berkepanjangan tersebut. “Dalam hal ini, sikap politik Presiden Jokowi yang menegaskan Indonesia membela rakyat Palestina nampak sejalan dengan aspirasi publik,” kata Ade, melaui keterangan Siaran Pers Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC), Jakarta,  Senin 31 Mei 2021

Melalui survei ini, diketahui mayoritas warga (88%) tahu bahwa terjadi peningkatan konflik antara Israel dan Palestina.

Kecenderungan untuk menganggap Israel sebagai pihak bersalah secara merata terlihat di setiap segmen atau kelompok masyarakat.

Namun terdapat variasi di kalangan warga yang berpendapatan lebih tinggi dan yang lebih rendah. Sekitar 75% warga yang berpenghasilan lebih dari Rp 4 juta/bulan menganggap Israel bersalah, sementara 63% warga yang berpenghasilan di bawah Rp 2 juta/bulan yang berpandangan demikian.

BACA JUGA : Dukungan Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Kecenderungan untuk memandang Israel sebagai pihak bersalah juga terlihat agak berbeda antara warga Muslim dan warga non-Muslim. Sekitar 74% dari warga Muslim menilai Israel sebagai pihak yang bersalah. Sementara pada warga non-Muslim, yang berpendapat demikian sekitar 51%.

Perbedaan cara pandang juga terlihat antara pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo.

Di kalangan pemilih Jokowi, yang menilai Israel sebagai pihak yang bersalah sekitar 67%; sementara di kalangan pemilih Prabowo persentasenya lebih tinggi, yakni 80%.

Di kalangan warga yang puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden, yang menilai Israel sebagai pihak yang bersalah ada sekitar 69%; sedangkan pada warga yang tidak puas ada 78%.

Di kalangan pendukung partai, yang paling tinggi persentasenya menyalahkan Israel adalah pendukung PKS (86%), PPP (86%), dan Gerindra (81%). #

Berita Terkait

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kewajiban Penyimpanan DHE SDA di Dalam Negeri
Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem
Rais Aam PBNU KH Miftahul: NU Miniatur Islam Dengan Dakwah Santun dan Merangkul
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia
KH Miftachul Akhyar: Pondok Pesantren Benteng Pendidikan Agama Generasi Bangsa
Wapres Gibran Hadiri Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang
Polri Telah Menemukan Mayat di Bacan Timur, Diduga Awak Media yang Hilang Saat Insiden Speedboat Basarnas
Polri Kembali Tangkap Pelaku Baru Video Deepfake yang Catut Nama Pejabat Negara

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 15:00 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kewajiban Penyimpanan DHE SDA di Dalam Negeri

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:58 WIB

Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem

Jumat, 14 Februari 2025 - 21:47 WIB

Rais Aam PBNU KH Miftahul: NU Miniatur Islam Dengan Dakwah Santun dan Merangkul

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:27 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:36 WIB

KH Miftachul Akhyar: Pondok Pesantren Benteng Pendidikan Agama Generasi Bangsa

Berita Terbaru