KALBAR SATU ID – Puluhan advokat profesional se-Kalimantan Barat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ganjar Mahfud di Pilpres 2024. Advokat pendukung paslon nomor urut tiga ini pun sepakat membentuk badan hukum yang dinamai Bahu Gama atau Badan Bantuan Hukum Ganjar Mahfud.
Bahu Gama ini dipimpin Glorio Sanen sebagai ketua. Dalam menakhodai tim hukum yang memiliki lima divisi tersebut, Sanen didampingi oleh puluhan advokat, purnawirawan Polri, praktisi hukum, dan para pemerhati keadilan. Advokat senior Kalbar Daniel Edward Tangkau juga turut bergabung ke Bahu Gama dan ditunjuk sebagai dewan penasihat.
Glorio Sanen dalam keterangan persnya ke awak media menerangkan bahwa Bahu Gama akan bekerja secara profesional untuk mengawal kepentingan hukum pasangan Ganjar Mahfud, utamanya dalam menghadapi segala bentuk kecurangan dan pelanggaran di Pemilu 2024. Dirinya menginginkan agar pesta demokrasi lima tahunan ini betul-betul berlangsung dengan jujur, adil, dan sesuai dengan landasan Pemilu sebagaimana termaktub pada pasal 22E UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bahu Gama dibentuk dalam rangka menjadi support system TPD Kalbar guna memastikan proses Pemilu berjalan sesuai dengan regulasi yang diatur pasal 22 E UUD 1945. Bahu Gama dalam pemenangan posisinya sebagai sistem advokasi terintegrasi dengan tim hukum TPN,” ucapnya di De Gamaa Cafe Pontianak, Rabu (17/1/2024).
Setelah resmi terbentuk, lanjut Sanen, Bahu Gama akan langsung memulai kerja-kerja advokasi dengan memetakan praktik-praktik kecurangan yang terindikasi merugikan paslon 03 selama tahapan Pemilu. Dalam melakukan kerja-kerja tersebut, pihaknya akan menjalin sinergi dengan parpol koalisi, organ relawan, serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Kita masih terus membuka ruang yang seluas-luasnya kepada advokat-advokat lain yang terpanggil hati nuraninya untuk bersama-sama memenangkan Ganjar Mahfud. Kami punya target setidak-tidaknya satu kecamatan ada satu advokat kami yang mengawal. Sehingga ketika ada kejanggalan, bisa sesegera mungkin kami tindaklanjuti,” terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, advokat kondang Kalbar Daniel Edward Tangkau menyatakan kesiapannya untuk membela pasangan Ganjar Mahfud dari sisi hukum. Daniel yang bergabung ke Bahu Gama atas inisiatif pribadi ini bahkan siap untuk totalitas dalam melawan perilaku curang yang dilakukan pihak manapun pada Pemilu 2024.
“Kami melihat ada permainan politik kotor dalam rangka mencapai suatu tujuan. Manakala tujuan diambil dengan cara tak baik, maka kami akan tampil ke depan. Mereka bermain terus, tapi kita tentu juga akan terus pantau. Apabila terbukti, laporkan. Ada Bawaslu, panwascam, sampai panwas, dan ada penegak hukum lain,” tuturnya.
Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Mahfud Kalimantan Barat mengapresiasi deklarasi dukungan dari puluhan advokat yang tergabung ke Bahu Gama. Wakil Bendahara TPD Sujiwo yang turut hadir saat deklarasi menyatakan dukungan dari para advokat ini kian mempertebal optimismenya dalam memenangkan Ganjar Mahfud di Kalimantan Barat.
Sujiwo menyebut para advokat yang secara sukarela mendukung paslon 03 ini sebagai putra-putri terbaik daerah yang memiliki kesamaan pandangan soal lemahnya penegakan hukum di tanah air. Mereka, lanjut Sujiwo, terpanggil untuk bersama-sama melakukan perlawanan terhadap indikasi kecurangan yang semakin kasat mata.
“Mereka 30-an advokat ini tak satupun yang kita bayar. Silakan dicek. Mereka murni atas panggilan hati nuraninya untuk berada di belakang Ganjar Mahfud dam melawan segala bentuk kecurangan dan kesewenang-wenangan yang semakin hari semakin kasat mata,” ucapnya.
Ditanyai wartawan terkait praktik kecurangan yang dimaksud, Sujiwo mencontohkan ratusan baliho Ganjar Mahfud di Jalan Arteri Supadio Kubu Raya yang dirusak oknum tak bertanggung jawab, beberapa waktu lalu. Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar itu pun heran lantaran peristiwa rusaknya ratusan baliho itu terjadi secara serempak dan waktunya berdekatan dengan kedatangan salah satu kontestan Pilpres.
Sujiwo menambahkan bahwa sejumlah indikasi kecurangan yang merugikan paslon yang didukungnya itu tak lantas membuat TPD Kalbar gentar. Seluruh pendukung Ganjar Mahfud diklaimnya sebagai pasukan militan yang tak punya rasa takut.
Wakil Bupati Kubu Raya ini bahkan bilang kalau para pendukung paslon 03 merupakan barisan pemberani yang telah didoktrin untuk siap ‘perang’ jika menemukan kecurangan. Namun demikian, Sujiwo menegaskan kalau perang yang dimaksudnya bukanlah pertempuran dengan menggunakan senjata, melainkan berjuang di ranah hukum.
“Ketika terjadi kecurangan, maka kami akan berjuang sampai titik daerah penghabisan. Makanya kami punya tagline bahwasanya siapapun yang lakukan kecurangan, kita siap perang. Curang, perang. Perang dalam arti memakai intelektual, dengan menempuh langkah hukum, jangan disalahartikan,” pungkasnya.