Alami Depresi Berat, Pria di Kubu Raya Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

- Publisher

Rabu, 15 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alami Depresi Berat, Pria di Kubu Raya Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri. Foto/Istimewa.

i

Alami Depresi Berat, Pria di Kubu Raya Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Warga Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), dihebohkan dengan penemuan sesosok jasad seorang pria paruh baya dengan kondisi tak bernyawa, tergantung dengan seutas tali nilon di dalam garasi rumahnya.

Sontak peristiwa itu langsung dilaporkan warga ke pihak kepolisian Polsek Sungai Ambawang. Mendapatkan informasi tersebut petugas Polsek Sungai Ambawang langsung menghubungi Tim Inafis Polres Kubu Raya untuk melakukan serangkaian penyelidikan di TKP serta mengevakuasi korban.

Hasil Penyelidikan petugas di lapangan, korban merupakan seorang pria paruh baya berinisial KK (63), warga Dusun Sairi, Kecamatan pancaroba itu pertama kali ditemukan anak korban, yang saat itu baru bangun tidur sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (15/1) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menerangkan, diantara beberapa barang yang diamankan oleh petugas di lokasi, petugas mengamankan sepucuk surat wasiat yang sengaja ditulis tangan oleh korban untuk keluarganya.

“Diduga korban mengalami depresi berat, sehingga menjadi pemicu untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Petunjuk terkait penyebab kematian diperoleh dari sepucuk surat yang ditulis tangan oleh korban untuk keluarganya,” terang Ade.

Dalam sepucuk surat tersebut, KK menjelaskan bahwa tindakan bunuh diri yang dilakukannya adalah keinginannya sendiri, karena merasa tidak mampu lagi menghadapi banyaknya beban pikiran.

Korban juga meninggalkan pesan, jika dirinya ditemukan tergantung di garasi, tepatnya di samping mobil Ceria milik istrinya, korban meminta agar segera diturunkan dan diberitahukan kepada saudara-saudaranya.

Tidak hanya itu, KK pun meminta kepada istri dan anak-anaknya untuk tetap tegar menerima keputusannya, meskipun tak dapat lagi berkumpul bersama.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kematian korban dengan ikhlas. Namun, petugas dari Polsek Sungai Ambawang masih terus menyelidiki penyebab pasti kematian korban,” tegas Ade.

Editor : David

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polresta Bersama BEM STAKatN Pontianak Gelar Bakti Sosial
LAZIZNU Kalbar Berikan Bantuan Kepada Guru Ngaji, Cerita Ustad Qodir Yang Hidup Sederhana
Pengedar Sabu di Pontianak Utara Ditangkap, Bawa 5 Plastik Klip 4,94 Gram
Bupati Sujiwo: Retret di Magelang Bangun Jiwa Nasionalisme, Cinta Tanah Air, dan Nusantara
Polisi Pantau SPBU di Kubu Raya, BBM Subsidi Harus Sesuai Aturan
Pelaku Penggelapan Laptop Di SDN 51 Sungai Raya Ditangkap Polisi
Menyambut Ramadhan 2025, Polsek Rasau Jaya Amankan Pawai Obor
Sambut Ramadhan 2025, PMII dan Polresta Pontianak Gelar Bakti Sosial

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 17:17 WIB

Polresta Bersama BEM STAKatN Pontianak Gelar Bakti Sosial

Sabtu, 1 Maret 2025 - 17:10 WIB

LAZIZNU Kalbar Berikan Bantuan Kepada Guru Ngaji, Cerita Ustad Qodir Yang Hidup Sederhana

Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:40 WIB

Pengedar Sabu di Pontianak Utara Ditangkap, Bawa 5 Plastik Klip 4,94 Gram

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:53 WIB

Bupati Sujiwo: Retret di Magelang Bangun Jiwa Nasionalisme, Cinta Tanah Air, dan Nusantara

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:22 WIB

Polisi Pantau SPBU di Kubu Raya, BBM Subsidi Harus Sesuai Aturan

Berita Terbaru