News

Alvara Research Center: Capres Menguasai Algoritma Berpeluang Menang Pilpres 2024

Alvara Research Center
Hasanuddin Ali, Founder Alvara Research Center,- FOTO/instagram @achanali.

KALBAR SATU, NASIONAL – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi topik utama mulai saat ini hingga bulan kedepan yaitu sampai 14 Februari 2024.

Banyak strategi yang dilakukan oleh tim pemenangan Calon Presiden untuk pemilu 2024, terutama di dunia digital.

Hal itu diungkapkan oleh Hasanuddin Ali atau biasa disebut Cak Hasan merupakan Founder Alvara Research Center bahwa lanskap Pilpres 2024 terbungkus oleh algoritma.

“Siapa yang paling bisa menguasai algoritma, itu yang akan berpeluang untuk menang di Pilpres 2024,” katanya dikutip dari peradaban.id melalui wawancara di Ansor Podcast OMJ Poll, Kamis (02/11/2023).

Berdasar pada jumlah pemilih di Indonesia, lanjut Cak Hasan, 56 persen di bawah 17-39 tahun. Dimana jumlah itu 97 persen aktif di dunia digital (internet), kemudian dari 97% itu menguasai di Tik Tok dan Instagram.

Menurutnya, fenomena itu sudah terjadi di Negara Filipina. Pasalnya, sama persis anak muda di bawah 39 tahun di negara berjulukan Mutiara Laut dari Orien itu berjumlah 56 persen, dan persentase itu menguasai pilpres ditambah dengan user Tik Tok yang besar.

“Fenomena ini barangkali menjadi ruang anak muda agar lebih melek politik, dengan catatan mereka tidak hanya mencapture sebagian kecil dari sisi politik,” jelas Cak Hasan yang merupakan Ketua Lakpesdam PBNU itu.

Kendati demikian, Cak Hasan melihat dari konsepsi politik yang sedemikian kompleks dan tidak akan bisa ditangkap oleh anak muda yang hanya mengandalkan media sosial.

Selain itu, dirinya juga menyoroti fenomena golput yang marak terjadi di kelompok anak muda.

“Naiknya pemilih golput biasanya didominasi oleh anak muda atau pemilih yang rasional. Nah, yang diuntungkan adalah kandidat yang memiliki basis pemilih ideologis,” tutupnya.

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita
Exit mobile version