Kalbar Satu, Islam – Mungkin saja belum tahu apa hukum ziarah Kubur, dimana menjadi tradisi yang kerap dilakukan umat Islam jelang memasuki bulan Puasa Ramadhan begitu juga dengan 2023 tahun ini.
Dijelaskan oleh Buya Yahya amalan jelang ramadhan seperti ziarah kubur apakah diharamkan? Karena ada yang berpendapat mengenai hukum amalan itu.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Menjelang Ramadhan Untuk Bulan Syaban Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Ziarah kubur menjelang puasa Ramadhan sering dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia.
Dimana Ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan dengan mengunjungi makam kedua orang tua atau para wali. Tak hanya masyarakat umum, tapi santri juga melakukan ziarah kubur.
Santri melakukan ziarah kubur tak hanya menjelang puasa ramadhan saja. Rasulullah SAW bersabda “Aku pernah melarang kalian ziarah kubur.
Baca juga: Lafadz Doa Berbuka Puasa Nisfu Syaban Arab dan Artinya: Apakah Sama Dengan Puasa Ramadhan?
Namun sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam. Maka sekarang berziarahlah, karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat,” sabda Rasulullah SAW.
Sama dengan yang diterangkan oleh Buya Yahya dalam sebuah video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang posting pada 24 Agustus 2016 silam.
Buya Yahya mengatakan Rasulullah SAW pernah melarang ziarah kubur, akan tetapi setelah itu menjadi diperkenankan.
Hukum Ziarah Kubur: Sunnah
Baca juga: Teks Bacaan Niat Puasa Rajab 2023 dan Bacaan Qadha Ramadhan Arab Latin Dilengkapi Keutamaannya
“Ziarah kubur hukumnya sunnah, itu sudah menjadi kesepakatan para ulama dan tidak ada perbedaan di dalamnya ini,” bebernya.
Kemudian juga tak ada perbedaan apakah ziarah kubur dilakukan ke makam yang didalam kota maupun di luar kota.
Dalam melaksanakan ziarah kubur mengingatkan akan adanya akhirat dan melembutkan hati.
Baca juga: DOWNLOAD Naskah Khutbah Jumat: Materi PDF Akhir Ramadhan, Sambut Idul Fitri
“Tidak ada pengecualian dari Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan ziarah kubur, wanita pun disunnahkan untuk melakukannya,” imbuh Buya Yahya.
“Namun Rasulullah SAW mengutuk orang-orang yang sering-sering ziarah kubur,” tambah Buya Yahya.
Selain itu, menurut hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, juga Tirmidzi Dan Ibnu Majah juga Imam Ahmad bin Hambal disamapaikan4 tentang larangan orang yang sangat sering melakukan ziarah kubur.
Baca juga: UPDATE! Materi Ceramah Kultum Ramadhan Hijriah PDF Lengkap: Teks Arab Latin Tema Menyambut Idul Fitri
Rasulullah hanya mengutuk wanita yang sangat sering melakukan ziarah kubur, tapi tidak jika dilakukan sewaktu-waktu.
“Kemudian Allah SWT melarang wanita yang sangat sering melakukan ziarah kubur kemudian mengambil dan menjadikannya sebagai mesjid,” lanjut Buya Yahya.
Larangan bagi wanita itu mungkin karena kesibukannya, keamanannya atau merepotkan suaminya.
Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Daftar Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Latin : Bacaan Doa Ziarah Kubur
Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. Yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. Wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah.
Terjemahan : Doa Ziarah Kubur
Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan.
Baca juga: Kata-kata Menyambut Malam Nuzulul Quran Ramadhan Keren dan Menarik
Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian. (HR. Ahmad no. 25855).
Kemudian, menurut Buya Yahya, wanita melakukan ziarah kubur harus dengan mahrom, tak perlu memaksakan. Jika tidak ada mahrom maka berdoalah didalam rumah, tentunya doa akan sampai dan bisa terkabul.
Demikian tulisan tentang Apa Hukum Ziarah Kubur ? Tradisi Jelang Puasa Ramadhan 2023 dan Bacaan Doa Ziarah Kubur.
