KALBAR SATU ID – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi (Kalimantan Barat) melaksanakan Apel dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila bertempat di halaman pondok pesantren Al-Mujtahid, jalan Parwasal Kelurahan Siantan Tengah, kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (01/10/24).
“Sebagai bangsa yang mempunyai sejarah panjang, dengan pergolakan yang cukup kompleks, kita pernah menghadapi momen getir dan tragis yang menyebabkan pertentangan antar anak semua bangsa,” kata Ketua PW GP Ansor Kalbar, H Rajuini dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan, pergolakan yang didorong oleh perbedaan ideologis yang cukup fundamental ini menghadirkan satu keyakinan bersama yang sampai hari ini masih kita semai sebagai pegangan kehidupan berbangsa, bermasyarakat dalam kehidupan nasional hingga regional dan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itulah yang kita kenal sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sebuah perayaan yang kita peringati setiap tahun, untuk mengingatnya sebagai imajinasi kebangkitan kohesi bangsa sekaligus mengaktivasi nilai-nilai luhur ke kancah yang lebih luas dengan semangat baru sesuai perkembangan zaman,” tambahnya.
Kata Rajuini, kami menggelar dan melaksanakan apel ini di tengah masa-masa transisi kepemimpinan.
“Karena bagi kami, memperingati Hari Kesaktian Pancasila adalah mengonfigurasikan nilai-nilai Pancasila untuk pembangunan nasional yang akan dilakukan oleh pemerintahan ke depan, baik di aspek ekonomi, politik, budaya, dan hingga pergaulan bangsa ke depan dalam dunia global,” papar Rajuini yang selakigus Pembina Apel.
Senada dikatakan, Sekretaris PW Ansor Kalbar Junaidi Abidin menegaskan, Ansor pastikan dengan semangat nilai Pancasila, serta tantangan bangsa dalam kehidupan dunia nasional, regional, dan dunia global, eksistensi GP Ansor dengan segala perangkatnya akan mengawal dengan sungguh dan serius kepemimpinan pemerintahan 5 tahun ke depan.
“Kita tidak bisa membiarkan negara sebagai aktor tunggal dalam pergaulan dunia global, berjalan sendiri tanpa bantuan dari GP Ansor. Kita akan menjadi bagian di belakang dan samping, bahkan di depan pemerintah untuk kedaulatan bangsa. Tambah Junaidi Abidin selaku sekretaris Wilayah,” tegasnya.
“Inilah mimpi besar pendiri bangsa kita, para kiai kita, bahwa Ansor harus menjadi pandu dan pionir, menjadi penolong dan pelopor dalam tata kelola bangsa menuju peradaban dunia baru yang lebih damai dan berkeadilan,” tutupnya.