KAPUAS HULU, KALBAR SATU – Baru-baru ini Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan saat ini kasus COVID-19 mengalami lonjakan bahkan 17 warga yang terpapar COVID-19 sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau.
Dia berujar, Kasus COVID-19 mengalami lonjakan tajam di Kalbar.
“di daerah kita ada 17 pasien diisolasi di rumah sakit,” kata Fransiskus Diaan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.
Kata Fransiskus, dari surat dari Mendagri pada 28 Februari 2022 seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat masuk dalam PPKM Level 3.
Hal tersebut, menurut dia, harus menjadi perhatian serius bersama, baik itu pemerintah daerah, jajaran TNI, Polri hingga lapisan masyarakat.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Personel Diturunkan Polda Kalbar dalam Operasi Keselamatan Kapuas
“Saya minta lonjakan COVID-19 itu menjadi perhatian kita bersama, berikan pemahaman dan sosialisasi ke masyarakat berkaitan dengan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi,” kata Fransiskus.
Selain itu, dirinya mengapresiasi kebijakan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu dalam mengantisipasi sebaran COVID-19, dengan menghentikan pembelajaran tatap muka.
“Banyak juga guru termasuk pelajar terpapar COVID-19, upaya antisipasi dengan meliburkan sekolah itu sudah baik,” ucapnya.
Baca Juga: Belum Ditemukan Indikasi Penimbunan Minyak Goreng di Kalbar
Dikatakan Fransiskus, pemerintah daerah bekerja sama dengan semua pihak termasuk TNI, Polri terus melakukan upaya percepatan vaksinasi.
Dia menyebutkan, saat ini capaian vaksinasi dosis satu di Kapuas Hulu sudah mencapai 80 persen, vaksin dosis dua masih kurang dari 50 persen, rata-rata persentase pelaksanaan vaksinasi mencapai 75 persen.
“Beri pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat, vaksinasi itu penting untuk memutus rantai sebaran COVID-19 di Kapuas Hulu,” pinta Fransiskus.