News

BWS Kalimantan I Gelar Diskusi Strategi Pengendalian Sampah Plastik di Sungai Kapuas

1
BWS Kalimantan I Gelar Diskusi Strategi Pengendalian Sampah Plastik di Sungai Kapuas
BWS Kalimantan I Gelar Diskusi Strategi Pengendalian Sampah Plastik di Sungai Kapuas. Foto/ISTIMEWA.

KALBAR SATU ID, PONTIANAK – Air merupakan salah satu Sumber kehidupan bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, air yang ada di sungai maupun parit-parit yang ada di Kota Pontianak Kalimantan Barat harus tetap terjaga. Pasalnya keberadaan air sungai Kapuas menjadi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memasok kebutuhan keseharian bagi warga seperti air PDAM dan lainnya.

Demikian lah latar belakang digelarnya Diskusi Strategi Pengendalian Sampah Plastik di Sungai Kapuas oleh oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) 1 Pontianak, di Hotel Orchardz, Jalan Perdana, Senin (22/8/2022).

Advertiser
Banner Ads

Baca juga: BWS Kalimantan I Gelar Konsolidasi Penanganan Banjir dan Kekeringan Hadapi Perubahan Iklim

Panitia Pelaksana kegiatan Ali Assegaf menjelaskan, digelarnya kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak kepada para komunitas peduli Sungai dan lingkungan dari kalangan mahasiswa, pelajar, emak-emak dan lainnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan parit.

Maka dalam diskusi tersebut juga dibahas terkait dengan rencana strategis yang akan dilakukan kedepan untuk mengatasi persoalan sampah plastik di sungai.

Baca juga: Pelantikan Ranting MWC NU Pontianak Tenggara sekaligus Santunan Anak Yatim

Baca juga: Sambut HUT RI Ke-77, BEM Untan dan Blazter Runner Pontianak Adakan Independence Run

“Kita berharap dengan diskusi ini bisa menyusun strategi bersama untuk para komunitas agar bisa bergerak bersama untuk mengurangi dan meminimalisir sampah yang ada di sungai Kapuas. Karena menurut penelitian, penyebab banjir tiap kali datang sekitar 100 kali dikarenakan banyaknya sampah plastik,” katanya.

Adapun narasumber kegiatan tersebut di antaranya adalah Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Ia mengajak semua warga dan semua pihak agar bersama-sama menjaga sungai dan parit di Kota Pontianak bisa tetap bersih.

Baca juga: Emak-Emak sebagai Senjata Pengelolaan SDA yang Lebih Baik, BWS Kalimantan I Berikan Edukasi

“Kota Pontianak dibelah oleh dua sungai yang mengalir dari hulu sampai ke hilir yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Permasalahan lingkungan tidak bisa hanya diselesaikan lewat pemerintah sendiri, harus melibatkan warga dan seluruh stakeholder, termasuk para komunitas bahkan TNI dan Polri,” ujarnya.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi Narasumber Lebih lanjut kata Edi,
kebutuhan air bersih di Kota Pontianak Kalimantan Barat semakin tinggi. Hal tersebut seiring bertambahnya jumlah penduduk yang tercatat hingga saat ini 672 ribu jiwa.

“Bertambahnya populasi berarti menyumbang lebih banyak produksi sampah. Maka kita khawatir apabila tidak dikendalikan, sampah yang tidak dapat terurai akan mencemari sungai dan akhirnya menimbulkan penyakit,” ucapnya.

Baca juga: Sekber Sangsakha dan Gila Selingkuh Bali Bincang Komunitas Peduli Sungai di Pontianak

“Sehingga isu lingkungan ini memerlukan keterlibatan banyak pihak,” imbuhnya.

Terkait dengan, regulasi, pelaksanaan dan penertiban harus dilakukan dengan ketat sehingga budaya masyarakat untuk tidak buang sampah di sungai tidak terjadi lagi.

Hal itupun kata edi, sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sejak awal, sesuai dengan visi-misi Kota Pontianak yaitu Kota Khatulistiwa berwawasan lingkungan dan bermartabat.

Kepada segenap komunitas pemerhati lingkungan, Edi menjelaskan, sampah plastik menjadi perhatiannya untuk segera dikurangi. Melalui agenda diskusi tersebut, Wako Edi mengajak segenap lapisan masyarakat untuk menjadikan parit-parit dan sungai di Kota Pontianak semakin bersih.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Kunjungi Kalbar, DPD GMNI Kalimantan Barat Sampaikan Aspirasi

“Tapi kalau masyarakat yang tidak memiliki budaya bersih tentu agak menantang, jadi perlu dibimbing, diedukasi dan diawasi,” paparnya.

Wako Edi punmengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr).

“Tanpa kolaborasi serta kepedulian sesama, kebersihan sungai sulit diwujudkan. Terima kasih untuk BWS Kalimantan I atas inisiasi untuk menyelenggarakan diskusi ini bersama pemerintah,” ucapnya.

Baca juga: Binda Kalbar Komitmen Vaksinasi Covid-19 Terjangkau ke Seluruh Pelosok di Kalimantan Barat

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) BWS Kalimantan I Pontianak, Iwan Yoseph menerangkan, acara diskusi komunitas tersebut dilaksanakan sebagai dukungan penghijauan terhadap lingkungan perkotaan.

“Semoga dengan upaya bersama, sinergi dengan pemerintah ini bisa mengatasi masalah lingkungan di parit dan sungai. Sudah menjadi tugas kami sesuai arahan Kemenpupr,” ungkapnya.

Exit mobile version