News

BWS Kalimantan I Gelar Konsolidasi Penanganan Banjir dan Kekeringan Hadapi Perubahan Iklim

1
Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) I Pontianak melaksanakan konsolidasi Penanganan Banjir dan Kekeringan di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di hotel Harris Gajah Mada Pontianak Kalimantan Barat, Selasa 5 Juli 2022.
Sambutan kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) I Pontianak dalam kegiatan konsolidasi Penanganan Banjir dan Kekeringan di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di hotel Harris Gajah Mada Pontianak Kalimantan Barat, Selasa 5 Juli 2022.

PONTIANAK, KALBAR SATU ID – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak menggelar konsolidasi penanganan banjir dan kekeringan untuk menghadapi perubahan iklim bertempat di Hotel Harris, Pontianak, Kalimantan Barat, mulai tanggal 4-6 Juli 2022.

Dalam kegiatan tersebut turut mengundang sejumlah stakeholder dari BMKG, BPBD, BRGM, PUPR, dan pihak lainnya yang ada di kalimantan Barat.

Advertiser
Banner Ads

Kepala BWS Kalimantan I Pontianak, Pramono mengatakan, cuaca sekarang tidak menentu kapan akan terjadi banjir. Oleh karena itu, mari bersama-sama berkoordinasi untuk dapat meminimalisir resiko bencana.

Baca juga: Emak-Emak sebagai Senjata Pengelolaan SDA yang Lebih Baik, BWS Kalimantan I Berikan Edukasi

Baca juga: Peringatan Hari Air Dunia ke-30, BWS Kalimantan I Pontianak Tanam Pohon di Titik Nol Drajat Khatulistiwa

“Kalo kita sudah satu komando untuk melakukan hal tersebut, maka nanti sangat mudah untuk menangani banjir dan kekeringan,” ujarnya saat di wawancara pada Selasa, 5 Juli 2022.

Kegiatan konsolidasi ini akan membahas dan hasil terkait bagaimana penanganan banjir dan kekeringan di Kalimantan Barat.

“Dari setiap stakeholder nantinya akan memaparkan daerah mana yang sering terjadi potensi banjir dan akibatnya”.

Baca juga: Dr Syarif Dituding Manhaj Tak Sesuai Aswaja, Ketua PC IPNU Kota Pontianak Angkat Bicara

“Dari situ kita bisa menanggulangi seperti daerah kapuas hulu dan daerah-daerah yang sering terkena banjir ditemukan dari titik lokasinya terlebih dahulu,” jelas Pramono.

Ia juga menambahkan, pemetaan di setiap wilayah sangat penting karena kalau sudah mengetahui potensi-potensi yang terkena banjir dan kekeringan, maka para stakeholder sudah menyiapkan alat-alat yang mudah untuk menanganinya.

Baca juga: Festival Musik ‘Bless This Fest’ Kembali Digelar di Pontianak Dimeriahkan Musisi Nasional

“Guna untuk mempercepat gerak peristiwa penanganan banjir, maka dari itu perlunya untuk mengumpulkan para stakeholder yang memang bertugas menangani peristiwa tersebut” tambahnya.

Baca juga: Album Bertema Sungai Pertama di Indonesia, BWS Kalimantan 1 Launching Video Klip Jaga Sungai Kapuas

Selanjutnya, Kepala BWS Kalimantan I Pontianak Pramomo berharap, “Mari bersama-sama saling berkonsolisasi. Karena saya yakin dengan begitu akan cepat untuk mengatasi penanganan banjir, kekeringan, dan resiko bencana yang ada di Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Exit mobile version