KALBAR SATU ID – Ratusan pendukung Ganjar Mahfud Kalimantan Barat mendatangi Kantor Bawaslu Kubu Raya, Jumat (19/1/2024). Kedatangan mereka dalam rangka melaporkan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang dilakukan pendukung Prabowo Gibran di badan Jalan Arteri Supadio Kubu Raya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kubu Raya Zulkarnain yang memimpin ratusan pendukung paslon 03 itu meminta Bawaslu untuk menindak tegas pelanggaran tersebut. Sebab menurutnya, pemasangan APK di badan Jalan Arteri Supadio Kubu Raya jelas melanggar Perda Kubu Raya Nomor 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum dan PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye.
“Kami sebagai tim 03 dan PDI Perjuangan kubu Raya meminta Bawaslu menertibkan atribut dan APK yang dipasang hari ini yang jelas-jelas itu melanggar kesepakatan bersama. Itu melanggar Perda 4 2010 kemudian melanggar PKPU 15 2023,” ucapnya di hadapan awak media.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dialog Terbuka bersama Milenial dan Gen-Z di Papua Selatan
Zulkarnain berpandangan bahwa pemasangan APK di tempat terlarang oleh kubu 02 bukan karena ketidaktahuan melainkan bentuk kesengajaan. Dirinya lantas menyayangkan tindakan tersebut lantaran beberapa waktu lalu, seluruh tim pemenangan dan partai politik peserta Pemilu telah bersepakat untuk tidak memasang alat peraga di tempat-tempat yang tidak semestinya, termasuk di badan Jalan Arteri Supadio Kubu Raya.
“Tanggal 27 (Desember) kemarin kita sudah sepakat dan kita bersihkan (APK) bersama kok. Semuanya ikut turun membersihkan. Hari ini kita lihat bahwa terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut. Di median jalan kita bersihkan semua bendera, tetapi sekarang dipasang kembali. Saya rasa ini bukan tidak tahu tapi ada unsur kesengajaan,” tegasnya.
Pemasangan alat peraga kampanye oleh kubu 02 memang marak terjadi di badan Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, beberapa hari ini. Tidak cuma memasang baliho di badan jalan, kubu 02 juga terpantau memasang bendera parpol koalisi di median jalan.
