KALBAR SATU ID – Aksi demonstrasi masyarakat Kalimantan Barat yang digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Kalbar pada Jumat (29/8/2025) berakhir ricuh. Dalam video yang diunggah akun Instagram Daily Pontianak, terlihat massa membakar sebuah pos polisi yang berada di depan Megamall Pontianak.
Kericuhan ini terjadi setelah massa menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah dan aparat penegak hukum. Lima poin tuntutan tersebut antara lain:
Baca juga: Demo Pati Memanas, LBH GP Ansor: Kepala Daerah Jangan Arogan
1. Copot Kapolresta, terkait represifitas dan terlukanya rekan seperjuangan saat demonstrasi beberapa hari yang lalu.
2. Tolak penghasilan DPR yang melejit.
3. Evaluasi Satgas PKH di Kalbar.
4. Meminta pemerataan sarana dan prasarana pendidikan di Kalbar.
5. Kawal 19 juta lapangan pekerjaan.
Aksi massa ini berlangsung panas dengan orasi dan spanduk tuntutan yang dibawa para demonstran. Namun, situasi memuncak ketika pos polisi yang berada di area demonstrasi dibakar, sehingga menimbulkan kepulan asap tebal dan menjadi perhatian publik.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut maupun tuntutan massa.
Tagar aksi pun ramai disuarakan di media sosial, di antaranya #hiduprakyatindonesia, #tolakrepresifaparat, dan #aliansimahasiswamenggugat.