IAIN Pontianak Umumkan Pemenang ISPC 2025 Tingkat Asia Tenggara

IAIN Pontianak Umumkan Pemenang ISPC 2025 Tingkat Asia Tenggara
IAIN Pontianak Umumkan Pemenang ISPC 2025 Tingkat Asia Tenggara. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Pontianak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi mengumumkan para pemenang kategori Full Paper dalam ajang International Student Paper Competition on Islamic Studies and Social Science (ISPC) 2025. Pengumuman tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., pada 3 Oktober 2025.

Kegiatan ISPC 2025 merupakan hasil kolaborasi antara IAIN Pontianak, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU-SB) Brunei Darussalam.

Bacaan Lainnya

Ajang ilmiah internasional ini menjadi wadah apresiasi bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Asia Tenggara untuk mempresentasikan karya ilmiah terbaik mereka setelah melalui proses seleksi dan penilaian ketat oleh dewan juri.

Tahun ini, sebanyak 18 kategori penghargaan diberikan kepada para peserta terbaik dari berbagai bidang keilmuan. Beberapa di antaranya adalah:

Kategori I (Best of The Best Paper): Rivany Anandya (Hukum Keluarga Islam), Fitri Giani (Akuntansi Syariah), dan Lilis Suryati (Manajemen Bisnis Syariah).

Kategori II (Best Novelty): Fitri Giani (Akuntansi Syariah), Ridha Nurhaliza (Manajemen Dakwah), dan Ningsih (Ekonomi Syariah).
Kategori III (Best Use in Theory): Dede Sri Mulyani (Komunikasi dan Penyiaran Islam), Adristy Hapsary (Pendidikan Islam Anak Usia Dini), dan Rizkillah Amrozhy Syaputra (Politeknik Negeri Pontianak).

Kategori IV (Best Result and Discussion): Rizka Dinda Aulia dkk. (Bimbingan Konseling Islam), Aisah (Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), dan Ihza Mahendra Putra (Universitas Tanjungpura).

Kategori V (Best Abstract): Rivany Anandya (Hukum Keluarga Islam), Lilis Suryati (Manajemen Bisnis Syariah), dan Siti Rahmayati (Psikologi Islam).

Kategori VI (Best Conclusion): Jerry Sufiansyah (Magister Ekonomi Syariah), Hikmah Nurfadilah (Pendidikan Agama Islam), dan Natasya Agra Aurelia (Politeknik Negeri Pontianak).

Kategori VII (Best Methodology): Aliah Nazwa Binti Abdullah (UNIMAS), Atikah Lutfiyatil Fathinah (Tadris Matematika), dan Putri Wulandari (Hukum Ekonomi Syariah).
Kategori VIII (Best PPT): Muhammad Ghaly Rahman (Manajemen Bisnis Syariah), Rivany Anandya (Hukum Keluarga Islam), dan Surya Miati (Manajemen Bisnis Syariah).

Kategori IX (Best Presentation): Aqilah Farzana Binti Muhammad Zan (UNIMAS), Lutfi Hidayat (Pendidikan Bahasa Arab), serta tim Putra Readyazmar, Oki Anggara, dan Nanik Shobikah (Tadris Bahasa Inggris).

Kategori X (Best Paper in Education Issue): Ade Putri Medianti, Ali Hasmy, Yumi Sarassanti (Tadris Matematika), Mudha’fah Hasanah, Oki Anggara, Nanik Shobikah (Tadris Bahasa Inggris), dan Rayunsyah Pitra Darmawan (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah).

Kategori XI (Best Paper in Dakwah and Communication Issues): Dede Sri Mulyani (Komunikasi dan Penyiaran Islam), Aisah (Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), dan Fajar Abdurrahman (Komunikasi dan Penyiaran Islam).

Kategori XII (Best Paper in Economic Issues): Rivany Anandya (Hukum Keluarga Islam), Fitri Gianni (Akuntansi Syariah), dan Siti Khadijah (Perbankan Syariah).

Kategori XIII (Best Paper in Social and Culture Issues): Syarifah Sajila Apjan (Magister Pendidikan Agama Islam), Ariyansyah (Psikologi Islam), dan Mursam (Magister Studi Islam).

Kategori XIV (Best Paper in Architecture Issues): Hilyatun Mukarromah (Politeknik Negeri Pontianak), Nabila Fathia Khumairah (Politeknik Negeri Pontianak), dan Yuli Hartati (Politeknik Negeri Pontianak).

Kategori XV (Best Paper in Psychology Issues): Rizka Dinda Aulia, Nabila Syawa Ramadhania, Adinda Aulia Nur Kamil (Bimbingan Konseling Islam), Siti Ramayanti (Psikologi Islam), dan Alifah Maulidiya (Bimbingan Konseling Islam).

Kategori XVI (Best Paper in Islamic Law and Green Eco Issues): Lilis Suryati (Manajemen Bisnis Syariah), Rivany Anandya (Hukum Keluarga Islam), dan Putri Wulandari (Hukum Ekonomi Syariah).

Kategori XVII (Best Paper in Manuskrip Khazanah Melayu Borneo dan Sejarah Islam Borneo Issue): Abdul Wafi bin Haji Rahman dan Prof. Madya Dr. Muhammad Zahri bin Awang Mat (KUPU-SB Brunei Darussalam), Kiki Fitrianingsih (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), dan Almiyah Damayanti (Magister Ekonomi Syariah).

Kategori XVIII (Best Paper in Religion Issues): Fitrah Muhammad Akbar (Ekonomi Syariah), Lukmanul Hakim (Magister Studi Islam), serta Annah Auliawati Siregar dan Aisyah (Bimbingan Konseling Islam).

Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, khususnya mahasiswa IAIN Pontianak yang telah meraih prestasi dalam ajang internasional ini.

“Terima kasih kepada 54 mahasiswa IAIN Pontianak yang telah berpartisipasi dalam kompetisi International Student Paper Conference (ISPC) 2025. Selamat kepada para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi. Raihan juara tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen pimpinan IAIN Pontianak dan kerja keras seluruh peserta selama lima bulan, mulai dari tahap penelitian, penulisan, pengumpulan naskah, hingga simulasi presentasi. Tidak ada keberhasilan yang instan—semuanya lahir dari proses yang panjang dan penuh dedikasi,” ujar Dr. Ismail.

Ia juga menambahkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam ISPC tidak hanya memperluas wawasan dan pengalaman akademik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri untuk bersaing di level internasional.

“Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berproses, berani bersaing, dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global,” pungkasnya.

Melalui ajang ini, IAIN Pontianak kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya riset, kolaborasi ilmiah, dan jejaring akademik antarnegara. ISPC 2025 menjadi bukti nyata sinergi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara dalam melahirkan generasi muda yang unggul, kritis, dan berdaya saing global.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan