KALBAR SATU ID – Ikatan Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum / RU IV Malang (IKAPMI) di Kalimantan Barat sukses menggelar Haul Almarhum KH. Abdul Hannan As`ad (Pengasuh ke 2 Pesantren Miftahul Ulum Malang) yang ke 24.
Kegiatan yang dirangkai dengan Halal bi Halal ini dihelat di kediaman Ustadz Syamsul Ali yang beralamat di Pak Laot, Desa Kubu Padi, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada hari Ahad, (30/04/23).
Kegiatan haul ini hadiri oleh ratusan alumni dan santri aktif yang sedang berada di Kalimantan Barat, baik putra maupun putri, dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat, seperti Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Kota Singkawang dan Landak.
Peserta haul nampak antusias hadir ke lokasi dan dengan khidmat mengikuti seluruh rangkaian haul hingga usai.
Diantara rangkaian haul yakni diawali dengan kegiatan Khatmil Qur`an yang berlangsung dari pagi hingga memasuki waktu dzuhur. Setelah Shalat Dzuhur berjemaah, para peserta haul kembali memasuki lokasi dan melanjutkan acara inti.
Panitia pelaksana sekaligus sohibul bait, Ustadz Syamsul Ali menuturkan, sebelumnya dirinya tak mengira haul kali ini akan dihadiri oleh ratusan alumni dan santri yang tersebar di berbagai wilayah di Kalbar, mengingat akses jalan ke lokasi yang terbilang sulit, harus melalui jalanan yang licin, terutama di musim hujan.
“Saya sungguh senang melihat teman-teman alumni dari lintas generasi hadir ke sini, sebelumnya saya was-was dan khawatir jika acara ini hanya dihadiri oleh beberapa orang saja, namun ternyata yang hadir diluar ekspektasi dan sungguh menggembirakan”, ujarnya.
Sementara Ketua IKAPMI Kalbar, Buhori, dalam sambutannya juga menuturkan bahwa hadirnya alumni dan santri pada peringatan haul ini menjadi bukti masih kuatnya hubungan rohani (rabithah ruhiyah) antara alumni dan santri sebagai murid dengan para masyayikh, guru-guru dan para kiyai di pesantren.
Baca juga: 69 Persen Pasien Omicron Meninggal adalah Lansia Belum Vaksin
“Alumni bukanlah mantan santri, sebab mantan menandakan tidak adanya keterpautan hati, namun alumni lebih sebagai santri yang purna dari pesantren dan posisinya tetap menjadi murid yang harus selalu menjaga ikatan emosional dan keterpautan hati dengan para guru,” imbuhnya.
Pria yang juga sebagai Dosen di salah satu PTKIN di Kalbar ini menambahkan bahwa pada bulan Maulid nanti akan kembali diadakan Haul Alm. KH.Asad Isma
il, muassis Pesantren Miftahul Ulum, yang rencananya akan diadakan di Kabupaten Mempawah dengan skala yang lebih besar dan menghadirkan para Dewan pengasuh dari Malang.
“Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh alumni untuk kembali kompak dan berperan serta aktif dalam agenda ini,” sambungnya.
Selanjutnya Dewan Penasehat IKAPMI Kalbar, KH. Abdussalam, M.Si., juga mengajak kepada seluruh alumni dan santri, senior dan junior untuk terus semangat dan kompak dalam mengikuti seluruh kegiatan alumnian, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.
Baca juga: Diskusi Kepemudaan: Menangkal Gerakan Radikal dan Intoleran di Kalimantan Barat
“Kehadiran alumni dan santri di acara haul ini berarti menkoneksikan diri secara ruhiyah dan secara physically bertemu dan merajut ukhuwah dengan sesama alumni dari lintas angkatan.” paparnya.
Ia juga menjelaskan bahwa eksistensi alumni Miftahul Ulum di Kalbar ini cukup diperhitungkan.
“Ada yang menjadi akademisi, kandidat doktor, pengasuh pesantren, kepala desa, politisi, Penyelenggara Pemilu, penguasaha, pendidik, dan masih banyak lagi profesi lainnya. Setiap profesi memiliki peran dan kelebihan masing-masing, jalani profesi itu secara profesional dan jangan pernah berkecil hati. Bahkan yang menjadi guru ngaji itulah sebenarnya yang paling besar barokah dan kemanfaatannya, namun sayang, terkadang banyak orang yang menilainya sebelah mata,” jelas KH Abdussalam Ketua PCNU Kubu Raya tersebut.
Di akhir acara, Nyai Hj.Ghoniyah (isteri dari Alm. KH. Abdul Hannan As`ad) berpesan kepada para alumni dan santri yang hadir untuk dapat meneladani kepribadian para masyayikh, selalu menjaga diri, tidak hanya menjaga penampilan fisik, namun hatinya, ruhiyahnya diabaikan.
Baca juga: Guru Cabuli 6 Murid, Ketua GP Ansor Kubu Raya Minta Kantor Kemenag Awasi Lembaga Pendidikan Agama
“Jangan hanya casing-nya saja terlihat baik, tapi isinya rusak,”
Selain itu, beliau juga banyak mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni yang telah menggelar haul almarhum, dan mendo`akan agar seluruh alumni dapat berkumpul kelak semuanya di surganya Allah SWT dengan para guru-guru.