KALBAR SATU ID, PONTIANAK– Dalam rangka menyikapi arus globalisasi di era digital, Informasi dan Komunikasi (Infokom) mahasiswa Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak mengadakan diskusi bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat.
Agenda diskusi Jurnalistik itu mengangkat tema “Membangun Jurnalis muda yang kreatif dan Inovatif ditengah banjir informasi dimedia sosial”, bertempat di Gedung kuliah bersama A, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (05/11/22).
Baca juga: Mahasiswa Untan Gelar Seminar Kepemimpinan Wujudkan The Role Future Leader
Dalam diskusi tersebut Muhlis Suhaeri, S.Sos, selaku narasumber mengatakan, jurnalistik merupakan informasi faktual yang bisa saja berubah kebenaran nya bila ada informasi terbaru.
“Sebagai mahasiswa ilmu politik seharusnya sudah bisa menulis artikel atau opini, dalam mengkaji suatu masalah dan memberikan kritik kepada pemerintah disertai dengan saran gagasan,” paparnya.
Baca juga: Polsek Sungai Kakap Ungkap Kasus Judi Sabung Ayam dan Kolok-Kolok
Sementara Josea Kristo Goevani selaku Kabid Infokom Himapol UNTAN menegaskan setelah terlaksanakannya diskusi jurnalistik ini apa yang disampaikan oleh narasumber bisa ambil manfaat dari diskusi Jurnalistik, terlebih dalam hal bermedia sosial.
“Manfaat dari diskusi kita tadi terlebih dalam hal bermedia sosial bawasan nya media sosial ini sangat erat kaitan nya dengan keseharian kita, tidak bisa kita pungkiri media sosial ini sudah menjadi bisa dikatakan konsumsi Informasi kita sehari hari, dan harapan nya setelah kita mendengar apa saja yang telah disampaikan bahwa kita bisa menjadi lebih bijak lagi menggunakan media sosial karna yang kita ketahui banyak sekali berita berita hoax yang beredar di media sosial maka dari itu untuk kedepan nya kita sebagai pemuda pemudi bangsa bisa memberikan dampak yang baik untuk berkembangnya media sosial agar semangat toleransi dan nasionalisme dijunjung tinggi,” tegas joseo.
Baca juga: Gadis ABG Open BO via MiChat Terungkap Lewat Razia Prostitusi Online, Berapa Tarif Sekali Kencan? Simak Faktanya
Baca juga: Waspadai Predator! Guru Cabuli Santrinya di Tegal, Mengaku Sayang dan Sering Lihat Korban Mandi
Senada dikatakan, Via Alviani perwakilan mahasiswa program studi ilmu Politik Fisip Untan mengungkapkan dengan adanya diskusi Jurnalistik bisa juga mendapatkan suatu eksistensi media tentang informasi atau seputar transformasi dari jurnalistik itu sendiri.
“Mahasiswa sudah seharusnya mampu menjadi seorang jurnalistik yang bisa memberikan informasi atau berita yang baik, di era banyaknya berita berita yang hoaks atau tidak benar,” tuturnya.