KALBAR SATU ID, NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah terbukti mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur di seluruh penjuru negeri.
Masifnya pembangunan yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi ini sukses mendorong pemerataan di berbagai daerah.
Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) Riski Kurniawan Nakasri memuji pembangunan yang saat ini masih masif dilakukan oleh Jokowi.
Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Laut Bukti Jokowi Berpihak pada Masyarakat Kepulauan
Baca juga: Akselerasi Peningkatan SDM, Presiden Jokowi Kuatkan Fondasi Indonesia Emas 2045
Ia mengaku takjub dengan realisasi pembangunan yang mampu menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat (Jokowi). Banyak sekali infrastruktur nasional yang sedang dikerjakan, lebih dari 200 infrastruktur nasional,” ujar Riski di Universitas Andalas.
Riski mengatakan hadirnya infrastruktur yang merata dapat mendorong kemajuan sebuah daerah. Sebab sektor ekonomi pasti akan meningkat jika memiliki infrastrukturnya memadai.
Baca juga: Pembangunan Lebih Merata, Jokowi Berhasil Dongkrak Investasi Luar Jawa
Baca juga: Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Presiden Jokowi Benahi Infrastruktur di Daerah 3T
“Tentu terus dibangunnya infrastruktur ini akan meningkatkan ekonomi kita di daerah. Tentu juga akan meningkatkan ekonomi nasional,” ucap Riski.
Riski juga menjelaskan bukti pembangunan Jokowi di Sumatera Barat (Sumbar) yang diyakini mampu mendongkrak ekonomi rakyat. Salah satunya pembangunan jalan tol trans Sumatera yang menghubungkan Sumbar dan wilayah-wilayah lainnya.
“Di sumbar misalnya akan ada pembangunan jalan tol. Ketika infrastruktur jalan tol ini dibangun, pasti ekonomi sumbar bergerak,” pungkasnya.
Baca juga: Survei Indikator: Kepuasan Publik Pada Presiden Jokowi Terus Melesat
Baca juga: Hasil Survei SMRC Akhir Desember Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Sangat Tinggi
Pemerintahan Joko Widodo menargetkan anggaran fantastis pembangunan infrastruktur senilai US$ 412 miliyar atau sekitar Rp 5.768 triliun pada periode 2019-2024.
Realisasi anggaran besar ini berasal dari pemerintah sebesar 40 persen, BUMN sebesar 25%, dan sisanya melalui sektor swasta.
Adapun alokasi infrastruktur direncanakan untuk transportasi sebesar 60 persen, energi 17 persen, irigasi 10 persen, suplai air dan sanitasi 5 persen, serta informasi dan komunikasi 8 persen.
Baca juga: Program Era Presiden Jokowi Berhasil Atasi Krisis Air Bersih di Indonesia Timur
Baca juga: Jokowi Hapus Stigma Pembangunan Jawa Sentris: Berhasil Transformasi Pembangun Secara Adil
Alokasi tersebut bertujuan untuk meluaskan akses agar sumber daya dan kekayaan Indonesia dapat menyebar merata di luar Pulau Jawa.