KALBAR SATU, PONTIANAK – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakulan rotasi dan promosi di lingkungan Korps Bhayangkara.
Salah satu personel yang dimutasi yakni Brigjen Pipit Rismanto berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor: ST/713/III/KEP./2023 tanggal 27 Maret 2023.
Baca juga: DPD GMNI Kalimantan Barat: Tolak RKUHP, Jangan Sampai Jadi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rotasi ini ditanggapi serius oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan (DPD) Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Barat Cesar Marchello, mengungkapkan terkait promosi Brigjen Pipit sebagai Kapolda Kalbar mengkonfirmasi problem reformasi kultural perwira Polri.
“Perlu kita ketahui bersama mutasi itu dilakukan sebelum Pak Pipit menuntaskan peran dan tanggung jawab sebagai seorang personel dalam jabatan, yakni kasus mafia tambang,” kata Cesar Marchello dalam keterangan rilisnya pada Minggu, 2 April 2023.
Baca juga: Ketua Umum DPP GMNI Bersama Ketua DPD GMNI Kalbar Kunjungan ke 5 DPC di Kalimantan Barat
Kasus-kasus tambang ilegal, lanjut Cesar, dan isu mafia tambang sampai sekarang belum tuntas, disayangkan sudah dirotasi menjadi Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar)
“Justru ini pukulan telak bagi masyarakat Kalbar, jangan sampai Kapolda Kalbar yang baru ini tidak sesuai harapan rakyat Kalbar sendiri,” imbuhnya.
Baca juga: DPD dan 9 DPC GMNI se-Kalbar Sepakat Pemilu 2024 Tolak Politik Identitas
Dikatakannya Cesar, perkara tambang ilegal yang diduga melibatkan aparat kepolisian masih menjadi persoalan dan disorot banyak pihak.
“GMNI Kalbar tentunya sangat mengharapkan sosok Kapolda yang dapat menyelesaikan berbagai kasus di ruang lingkup hukum wilayah Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Baca juga: Maraknya Kasus Kriminalitas di Kalbar, GMNI: Harus Menjadi Atensi Kapolda
“Di Kalimantan Barat sendiri tentunya masih sangat banyak kasus yang belum terselesaikan hingga pada hari ini. Dan itu tentunya menjadi tugas besar untuk Kapolda Kalbar yang baru. Dari Narkoba, Perdagangan Manusia, Kamtibmas, Peti, dan Kejahatan lainnya di wilayah hukum Kalbar,” pungkas Cesar.