Lasarus Ajak Masyarakat Galakkan Konsumsi Pangan Pendamping Beras

- Publisher

Senin, 10 Januari 2022 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Lasarus saat diwawancara usai pembukaan Rakerda Pertama Repdem Kalimantan Barat

i

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Lasarus saat diwawancara usai pembukaan Rakerda Pertama Repdem Kalimantan Barat

KUBU RAYA, KALBAR SATU – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus mengajak masyarakat untuk tidak terlalu mengandalkan beras dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Seusai Upacara Peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan di halaman Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, Senin (10/2/2022), Lasarus menyebutkan terdapat banyak sekali alternatif bahan pangan yang bisa dikonsumsi.

“Kita mendorong supaya masyarakat Indonesia hendaknya tidak mengandalkan beras sebagai bahan pangan karena ada banyak bahan pangan lain yang bisa untuk menopang kebutuhan pangan kita,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Lasarus, di Indonesia terdapat banyak sekali sumber pangan selain beras yang juga memiliki kandungan gizi yang baik.

Baca Juga: Lasarus Harap Rusun UNU Kalbar Dapat Tingkatkan Daya Saing SDM

Salah satu contoh, lanjut dia, ialah umbi-umbian karena memiliki kandungan karbohidrat dan mudah sekali untuk ditanam. Tanaman umbi-umbian dikatakan Lasarus juga dapat diolah menjadi berbagai sajian.

“Pada peringatan HUT PDI Perjuangan tahun ini, kami dianjurkan untuk menggalakkan tanaman non beras. Makanya, kemarin di DPP partai ada lomba memasak makanan pendamping beras. Dari seluruh daerah diminta menggali makanan pendamping beras sesuai kearifan lokal di daerah masing-masing,” tuturnya.

Baca Juga: Memasuki Tahun 2022, Lasarus Ajak Masyarakat Optimis dan Bangkit

Kekayaan bahan pangan Indonesia, kata Lasarus, harus benar-benar dimanfaatkan secara maksimal supaya dapat memberikan nilai tambah bagi para petani.

Ia tak ingin bahan pangan tanah air bernasib seperti porang yang bernilai ekonomi tinggi setelah diolah menjadi beras shirataki oleh Jepang.

“Jangan sampai nanti potensi pendamping beras adanya di Indonesia menjadi ekonomis di negara lain. Contohnya apa, porang. Porang itu dibuat nasi shirataki oleh Jepang.”

“Bahannya dari Indonesia kemudian Jepang olah jadi nasi shirataki dan Indonesia membelinya. Ini salah satu contoh dan masih banyak contoh lain yang jangan sampai terjadi karena kita lalai akan potensi dan kekayaan bahan pangan kita,” tandasnya.##

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Terbakar, Api Diduga dari Turbin Boiler
Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya
Warga Kubu Raya Terluka Parah, Polisi Dalami Pemicu Ledakan Gas Balon Rakitan
Fenty Noverita Wakili IWAPI Kubu Raya di Forum Internasional BRICS WBA 2025 Rusia
Wamenag Hadiri Pelepasan Jamaah Haji di Kalbar, Komitmen Berikan Layanan Terbaik
Tutup Pelatihan Kepemimpinan di IPDN Kalbar, Sekda Yusran Tekankan Perkuat Komitmen Pelayanan Publik
Sujiwo Tinjau Persiapan Pembangunan Jalan Poros Mega Timur ke Kuala Mandor B
Malaysia Undang Kota Pontianak di Borneo Flora Festival 2025
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:54 WIB

Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Terbakar, Api Diduga dari Turbin Boiler

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:37 WIB

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:04 WIB

Warga Kubu Raya Terluka Parah, Polisi Dalami Pemicu Ledakan Gas Balon Rakitan

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:52 WIB

Fenty Noverita Wakili IWAPI Kubu Raya di Forum Internasional BRICS WBA 2025 Rusia

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:11 WIB

Tutup Pelatihan Kepemimpinan di IPDN Kalbar, Sekda Yusran Tekankan Perkuat Komitmen Pelayanan Publik

Berita Terbaru

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya. Foto/Istimewa.

Daerah

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:37 WIB