KALBAR SATU, SINGKAWANG – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus menyinggung figur calon pemimpin yang suka mengklaim hasil kerja orang lain. Dirinya mengungkapkan, fenomena seperti itu kerap terjadi saat musim kampanye Pilkada.
“Menjelang Pilkada ini, ya biasalah namanya juga usaha. Iya kan? Yang bukan kerjaan dia, ngeliat itu bagus, diakui saja. Padahal dia gak ada urusannya sama barang ini. Yang kerjaan dia sendiri gak beres, baru dia ngaku kerjaan orang. Yang kerjaan dia gak beres, gak diakuinya. Yang mana yang gak beres, tanya mbah Google,” ucapnya saat diwawancarai awak media seusai membuka secara resmi Rakercabsus PDI Perjuangan Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas, di Hotel Swiss Bellin Singkawang, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Rakerdasus PDIP, Lasarus Ingatkan Kader Tidak Main Mata Dengan Calon Lain
Menurut Lasarus, sosok seperti itu merupakan ciri pemimpin yang tak jujur. Seorang pemimpin, lanjut dia, semestinya memberikan penjelasan sejujur-jujurnya agar tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.
“Maksud saya jujur ajalah. Ini APBN ini APBD. Itu hanya memilih saja bahwa ini sumbernya APBN ini sumbernya APBD karena masyarakat kita harus dikasi pencerahan. Ada kewenangan pemerintah pusat ada kewenangan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten,” imbuhnya.
“Kita harus jelaskan kepada masyarakat pembangunan mana yang sumber dananya APBN, mana yang sumbernya APBD provinsi, mana yang sumber APBD kabupaten. Jadi pemimpin tuh harus menjelaskan ini secara jujur. Jangan dicampur aduk ini membuat orang jadi bingung tak mengerti,” sambung legislator Senayan empat periode tersebut.