Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
News

LBH Ansor Dampingi Kasus Kematian Misterius Haniyah Tahun 2016, Anak Korban Minta Pelaku Diadili

1
×

LBH Ansor Dampingi Kasus Kematian Misterius Haniyah Tahun 2016, Anak Korban Minta Pelaku Diadili

Sebarkan artikel ini
LBH Ansor Dampingi Kasus Kematian Misterius Haniyah Tahun 2016, Anak Korban Minta Pelaku Diadili
LBH Ansor Dampingi Kasus Kematian Misterius Haniyah Tahun 2016, Anak Korban Minta Pelaku Diadili. Foto/Istimewa.
Example 468x60

KALBAR SATU ID – Lembaga Bantuan Hukum Ansor (LBH Ansor) menempuh 4 (empat) jalur hukum untuk mengungkap kejanggalan kematian misterius yang menimpa Haniyah, seorang pembantu rumah tangga pada tahun 2016 silam.

“Kami sudah menerima Surat Kuasa dari anak-anak korban, mengirimkan Surat Kuasa ke Penyidik, mengirimkan surat permohonan audiensi ke Kapolres Batang, dan bedah kasus dengan tim LBH Ansor,” kata Taufik Hidayat Sekretaris LBH Ansor secara tertulis, Minggu (16/6).

Advertiser
Example 300x600
Banner Ads

Termasuk juga LBH Ansor akan menyurati Presiden Joko Widodo, Kapolri, Kabareskrim, Kejagung, Kompolnas, Kementerian Perempuan & Anak, Komnas Anak, Komnas Perempuan, Jejaring & Pegiat Sosial supaya ada perhatian khusus terhadap kasus Haniyah ini, Tegas Taufik yang juga sebagai koordinator tim Advokat.

Baca juga: 5 Fakta Unik Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan

Dirinya berkomitmen dan optimis bahwa kasus ini bisa diselesaikan dengan adil kendati tidak mudah. “Kami sudah memanggil para saksi dan banyak kejanggalan. Ini akan kita sampaikan ke penyedik,” imbuhnya.

Kasus pembunuhan Haniyah sudah berjalan selama 8 tahun. Jasad korban ditemukan di rumah majikannya di Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil VeR dan Otopsi yang dilakukan Biddokes Polda Jateng terhadap Haniyah, ditemukan luka di atas pundak, lebam di bagian punggung, pinggang dan bokong korban.

“Hasil Otopsi menjelaskan bahwa Haniyah wafat karena pukulan benda tumpul di bagian kepala dan leher. Dan sampai sekarang, belum ada titik cerah keadilan buat korban dan keluarganya. Pelakunya masih belum ditemukan,” tambahnya.

Sementara, anak kedua korban, Dwi Yurdan Afriliatna (17) berharap agar keadilan bisa ditegakkan. Ia meminta agar pelaku pembunuhan ibunya segera terungkap dan tertangkap.

“Biar tahu rasanya kehilangan seorang ibu. Pelaku harus diadili,” ungkapnya.

Example 300250
Example 120x600