LBH Ansor Dampingi Kasus Kematian Misterius Haniyah Tahun 2016, Anak Korban Minta Pelaku Diadili

- Editor

Minggu, 23 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LBH Ansor Dampingi Kasus Kematian Misterius Haniyah Tahun 2016, Anak Korban Minta Pelaku Diadili. Foto/Istimewa.

i

LBH Ansor Dampingi Kasus Kematian Misterius Haniyah Tahun 2016, Anak Korban Minta Pelaku Diadili. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Lembaga Bantuan Hukum Ansor (LBH Ansor) menempuh 4 (empat) jalur hukum untuk mengungkap kejanggalan kematian misterius yang menimpa Haniyah, seorang pembantu rumah tangga pada tahun 2016 silam.

“Kami sudah menerima Surat Kuasa dari anak-anak korban, mengirimkan Surat Kuasa ke Penyidik, mengirimkan surat permohonan audiensi ke Kapolres Batang, dan bedah kasus dengan tim LBH Ansor,” kata Taufik Hidayat Sekretaris LBH Ansor secara tertulis, Minggu (16/6).

Termasuk juga LBH Ansor akan menyurati Presiden Joko Widodo, Kapolri, Kabareskrim, Kejagung, Kompolnas, Kementerian Perempuan & Anak, Komnas Anak, Komnas Perempuan, Jejaring & Pegiat Sosial supaya ada perhatian khusus terhadap kasus Haniyah ini, Tegas Taufik yang juga sebagai koordinator tim Advokat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: 5 Fakta Unik Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan

Dirinya berkomitmen dan optimis bahwa kasus ini bisa diselesaikan dengan adil kendati tidak mudah. “Kami sudah memanggil para saksi dan banyak kejanggalan. Ini akan kita sampaikan ke penyedik,” imbuhnya.

Kasus pembunuhan Haniyah sudah berjalan selama 8 tahun. Jasad korban ditemukan di rumah majikannya di Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil VeR dan Otopsi yang dilakukan Biddokes Polda Jateng terhadap Haniyah, ditemukan luka di atas pundak, lebam di bagian punggung, pinggang dan bokong korban.

“Hasil Otopsi menjelaskan bahwa Haniyah wafat karena pukulan benda tumpul di bagian kepala dan leher. Dan sampai sekarang, belum ada titik cerah keadilan buat korban dan keluarganya. Pelakunya masih belum ditemukan,” tambahnya.

Sementara, anak kedua korban, Dwi Yurdan Afriliatna (17) berharap agar keadilan bisa ditegakkan. Ia meminta agar pelaku pembunuhan ibunya segera terungkap dan tertangkap.

“Biar tahu rasanya kehilangan seorang ibu. Pelaku harus diadili,” ungkapnya.

Berita Terkait

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru
Danlanud Optimis Pejabat Baru Bisa Tunaikan Tugas dengan Baik
Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Operasi Lilin 2024 untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Kubu Raya Gelar Apel
Sholihin HZ Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Pergunu Kalbar Periode 2024-2029
Polres Kubu Raya Siapkan 520 Personel Gabungan untuk Amankan Natal dan Tahun Baru 2025
Polres Kubu Raya Gelar Upacara Khidmat Peringatan Hari Bela Negara ke-76
Hari Ibu Ke-96 Tahun 2024, FPK Kalbar Gelar Seminar Peran Ibu Menyiapkan Generasi Sehat

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 20:53 WIB

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:00 WIB

Danlanud Optimis Pejabat Baru Bisa Tunaikan Tugas dengan Baik

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:29 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Operasi Lilin 2024 untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:54 WIB

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Kubu Raya Gelar Apel

Kamis, 19 Desember 2024 - 22:32 WIB

Sholihin HZ Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Pergunu Kalbar Periode 2024-2029

Berita Terbaru

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru. Foto/Istimewa.

News

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru

Jumat, 20 Des 2024 - 20:53 WIB