KALBAR SATU ID, PONTIANAK – Lusia Jeni kelas 2 SMAN 5 Pontianak, Kalimantantan Barat (Kalbar) ini mengaku senang berkunjung ke sentra budidaya dan pengembangan BSF / maggot Pekarangan Kreasi Sungai Putat (KSP). Menurutnya, itu semua adalah pelajaran ekstra.
“Saya dapat belajar banyak. Saya akan mempraktikanya di sekolah dan di rumah. Saya juga mengembangkan sisa pakai menjadi nilai ekonomi,” ucapnya di KSP Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak pada Sabtu, 24 Desember 2022.
Baca juga: Pengukuhan 342 PPG, Rektor IAIN Pontianak Syarif: Jadilah Guru Profesional
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Resmi Dilantik
Ketua Kreasi Sungai Putat Syamhudi merinci, hari ini dia bersama komunitasnya bekesempatan untuk berdiskusi dengan jajaran tenaga pengajar dan siswa SMA 5 Pontianak perihal ekonomi sirkular berbasis sisa pakai (sampah) organik.
“Menariknya mereka sudah terlebih dahulu membentuk Green Vife glGeneration (Wadah untuk siswa peduli lingkungan, red),” kata Syamhudi.
Baca juga: Kepengurusan PC IKA-PMII Kota Pontianak Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dilantik
Syamhudi menilai, hal ini merupakan angin segar di tengah erupsi budaya yang saat ini menerpa kaum milenial. Diskusi berjalan dinamis dan saling berbagi informasi tatakelola hilirisasi dan budidaya maggot dengan fungsinya.
“Inikan menjadi percontohan untuk sekolah menengah atas yang sudah menginstalasi rumah maggot di lingkungan sekolah,” kata Syamhudi.
Baca juga: Ketua Umum DPP GMNI Bersama Ketua DPD GMNI Kalbar Kunjungan ke 5 DPC di Kalimantan Barat
Dia mengapresiasi dan secara khusus Kreasi Sungai Putat akan medampingi. Sehingga terbentuk karkter baru dan militan bagi anggota green five generation SMAN 5 Pontianak ini.
Pengembangan KSP
Kepala SMAN 5 Pontianak Deden Dikmat Chaidir mengutarakan, kunjungan ini merupakan pengembangan untuk siswa sebagai inspirasi pengetahuan.
Baca juga: Kepengurusan PC IKA-PMII Kota Pontianak Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dilantik
“Menjadi para pelaku ekonomi kreatif. Bisa dilakukan oleh siapa saja. Kreasi Sungai Putat sangat solid dan berkesan sekali. Kami ada memmbuat rumah maggot, saat ini proses pembangunan. Tujuannya untuk pengembangan siswa. Salah satu misi kami adalah limbah menjadi manfaat: polusi menjadi solusi. Ya harapanya siswa menjadi perduli lingkungan,” kata Kepala SMAN 5 Pontianak Deden Dikmat Chaidir.