Kalbar Satu, News – Anggota Komisi IV DPR RI Maria Lestari, S.Pd,. MH., menyampaikan beberapa poin penting bagi eksportir yaitu peningkatan ekspor komoditas pertanian di Kalimantan Barat.
Hal itu diungkapkan saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian kepada Eksportir dan Calon Eksportir Milenial dalam rangka Pencapaian Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) di Kalimantan Barat (Kalbar) yang dilakasakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak kerja sama dengan Komisi IV DPR RI.
Baca juga: HUT PDI Perjuangan ke-50, Maria Lestari bersama DPRD Sambas Fraksi PDIP Gelar Lomba Kicau Mania
Baca juga: Salurkan Ratusan Alsintan di Landak, Maria Lestari: Pertanian Sangat Penting untuk Ketahanan Pangan
“Komoditas pertanian di Kalbar sangat lah banyak. Mengapa demikian, Indonesia sendiri komoditasnya ikut bersaing di pasar global,” kata Maria Lestari, Senin (27/02/2023).
Terlihat dari data, lanjut DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu, ekspor pertanian Indonesia pada tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: HUT PDI Perjuangan ke-50, Maria Lestari: Tetap Solid Menangkan Pemilu 2024
Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar ke Gapoktan Kubu Raya, Maria Lestari Tekankan Kesejahteraan Petani
“Data Badan Pusat Statistik menyebutkan tahun 2022 komoditas ekspor pertanian kita meningkat menjadi 10 persen,” jelas Maria Lestari.
Selain itu, legislator cantik asal Kalbar itu menegaskan, ada beberapa macam yang sudah ada ijin untuk ekspor kepada negara terutama di bagian Asia. Dimana secara umum perkebunan Kalimantan Barat 80 persen unggul , dari beberapa komiditi seperti Kelapa Sawit, Kelapa, Karet, Lidah Buaya dan lainnya.
Baca juga: Maria Lestari: Sektor Pertanian Sangat Penting untuk Perekonomian Negara
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pertanian di Kubu Raya, Maria Lestari Berikan Bimtek Cara Buat Pupuk Organik
“Seperti Mangga Indonesia sudah mengantongi ijin dari negara Jepang. Dan perdana tahun 2023 Indonesia ekspor Mangga ke Jepang,” pungkas Maria Lestari.
