KALBAR SATU ID, PONTIANAK – Gusdurian Khatulistiwa menggelar Temu Kebangsaan mengangkat tema Kolaborasi Lintas Agama untuk Merawat Keberagaman dan Inklusi Sosial di Aula Wakil Wali Kota Pontianak, Rabu (23/11/2022) malam.
Hal itu disampaikan perwakilan Seknas Gusdurian Mukhibullah Akhmad, bahwa melalui kegiatan ini pihaknya mengajak untuk bersama-sama mendiskusikan tentang kehidupan umat antar agama yang saat ini terjadi di Kota Pontianak.
“Yang terpenting dalam pertemuan kali ini adalah kita mendiskusikan situasi yang ada di Pontianak sebab dua tahun kedepan kita akan menyambut Pemilu yang itu menjadi Event Nasional dan besar yang perlu kita kondisikan saat ini,” katanya saat menyampaikan sambutan pada Rabu (23/11/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Pelantikan MD KAHMI Pontianak: Konsolidasi Organisasi dalam Mendukung Kota Pontianak yang Maju dan Bahagia
Bagaimanapun, lanjut Mukhib, sebagai warga negara memiliki hak bersama punya pilihan masing-masing. Namun, penting untuk kedepannya mendukung kehidupan yang damai agar semuanya bisa selalu berdampingan tanpa adanya dusta.
“Kemudian, di akhir nanti kita akan membuat strategi bersama atau aksi kalau kita semua bisa hidup bersama-sama dengan damai,” jelasnya.
Baca juga: Ketua KEIND Kalbar Rully: Saya Ingin Berkontribusi Membangun UMKM Kalimantan Barat
Senada yang disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan sangat mendukung penuh atas terselenggaranya temu kebangsaan itu.
“Saya menyambut baik kegiatan ini. Karena pentingnya mengingat di era globalisasi atau digitalisasi ini luar biasa kecerdasan rakyat, baik pengetahuannya secepat kilat sehingga banyak juga fitnah kesana-sini yang terlalu cepat dan tidak tepat,” katanya.
Bahasan menilai dibutuhkan sinergitas antar umat beragama terutama yang memiliki figur atau pemimpin di semua agama atau suku sebenarnya khususnya di kota Pontianak yang sangat majmuk terdiri dari berbagai macam etnis yang secara karakter berbeda.
Baca juga: Rangkaian Hari Santri PCNU Pontianak: Lomba Kreasi Tumpeng, Bahtsul Masail, Baca Kitab dan Upacara
“Kota Pontianak dan seluruh Indonesia akan menghadapi tahun politik pada 2024 akan datang. Yang diawali dengan Pileg dan Pilpres kemudian dilanjutkan dengan pilkada serentak. Tentu ini menjadi tanggung jawab kita semua sebab akan terjadi fitnah atau goncangan dan provokasi dari orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya
Selain itu, Bahasan memaparkan situasi dan kondisi Kota Pontianak beberapa tahun ini dan berharap masyarakat kota pontianak dari kelompok mana pun untuk bersama-sama menjaga dan merawat keberagaman itu sendiri.
Baca juga: Gadis ABG Open BO via MiChat Terungkap Lewat Razia Prostitusi Online, Berapa Tarif Sekali Kencan? Simak Faktanya
“Saya Ingin menyampaikan situasi dan kondisi Kota Pontianak beberapa tahun ini dengan situasi yang sangat kondusif. Maka kita perlu kawal bersama, terus melakukan kolaborasi, sinergitas sesuai kapasitas karena masih banyak di luar sana kelompok-kelompok yang hanya ingin benar sendiri,” pungkasnya.