KALBAR SATU ID, SINGKAWANG – Hari Santri Nasional merupakan momentum napak tilas perjuangan para santri dalam mewujudkan dan mempertahankan Kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia.
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Satkorwil Banser Kalbar mewujudkannya dalam bentuk pembekalan ruang pengabdian dan layanan Banser untuk masyarakat dalam bentuk Diklatsus Banser Tanggap Bencana (Bagana) Banser Husada (Basada) dan Banser Maritim (Baritim).
Baca juga: Meriahkan HUT RI Ke 77, PC Ansor Mempawah Gelar Turnamen Badminton
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Pantau Banjir Sintang, Lasarus Minta Mensos Risma Segera Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak di Kalbar
“Ansor dan Banser terutama kerelawanan baik hal kebencanaan, kesehatan, maupun realitas kelautan sudah muncul semenjak organisasi ini lahir,” kata Rajuini, Ketua PW GP Ansor Kalimantan Barat, Minggu (24/10/2022).
Upaya penyempurnaan, lanjut Rajuini, tindakan dari berbagai tugas kerelawanan Ansor-Banser berusaha bergerak secara organisasi tidak hanya dalam bentuk tindakan saja.
Baca juga: Gadis ABG Open BO via MiChat Terungkap Lewat Razia Prostitusi Online, Berapa Tarif Sekali Kencan? Simak Faktanya
“Namun, berbenah dengan meningkatkan tindakan dan menciptakan sistem dan perannya untuk membekali anggota Banser dalam bentuk Diklatsus Banser Bagana Basada dan Baritim,” imbuhnya.
Dikatakannya, berbagai ilmu tentang kerelawan, sistem organisasi, serta kemampuan teknis dan peningkatan kapasitas juga diberikan dalam diklatsus tersebut.
Diantaranya tentang SAR dan Evakuasi baik Watter dan Vertical Rescue, pengelolaan pengungsi, manajamen dapur umum, perawatan jenazah bahkan sampai Teknik pemadam kebakaran.
Baca juga: Hari Santri Nasional, Lasarus: Santri Miliki Kontribusi Sejak Era Perjuangan Kemerdekaan
“Semua dikakukan secara Teori dan Praktek, begitu ilmu-ilmu tentang kesehatan baik yang berbasis medis maupun non-medis serta potensi dan kapasitas tentang ilmu kesehatan berbasis alam dan herbal, hal ini menjadi fokus dalm diklatsus Basada,” jelas Rajuini.
Rajuini pun menekankan bahwa menjaga dan merawat kapasitas dari peninggalan nenek moyang bangsa ini sebagai pelaut.
“Ansor dan Banser di Kalbar juga membekalinya dalam bentuk diklatsus Banser Maritim (Baritim) kebijakan pemerintah dalam pesisir, kalautan, keragaman hayati laut serta upaya pemberdayaan masyarakat pesisir baik ekonomi dan sosial, menjadi fokus materi diklatsus baritim ini,” paparnya.
Baca juga: PCNU Kota Pontianak: Doorprize Dua Paket Umrah di Apel Hari Santri Nasional
Baca juga: LBH Ansor Lumajang Tindak Lanjuti Kasus Penendang Sesajen, Ini Harapan Kuasa Hukum
Diketahui, pelaksanaan Diklatsus PW GP Ansor dan Satkorwil Banser Kalbar melibatkan berbagai stakeholder baik dari Pemerintah maupun swasta, diantara pihak-pihak yang terlibat, BPBD Kalbar dan kota Singkawang, Dinas Kesehatan Singkawang, Dinas Perikanan dan Kelautan Singkawang, Dinsos Singkawang, Radio Amatir Singkawang, Relawan dan Pecinta Alam Singkawang serta Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Singkawang.
Baca juga: Waspadai Predator! Guru Cabuli Santrinya di Tegal, Mengaku Sayang dan Sering Lihat Korban Mandi
Diklatsus ditangani langsung oleh Team Satuan Khusus dari Satkornas Banser baik Bagana, Baritim maupun Basada dan diikuti oleh 75 peserta Banser yang dilaksanakan mulai tanggal 21-23 Oktober 2022 di Pantai Pasir Panjang Pak Lotay Singkawang.