KALBAR SATU ID – Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kubu Raya, H. Sujiwo, SE, M.Sos menutup secara resmi kegiatan Pelatihan Standarisasi Guru Al-Qur’an yang dilaksanakan oleh Pengurus MWCNU Kecamatan Sungai Ambawang selama 2 hari di Sekretariat MCNU Jalan Trans Kalimantan Sungai Ambawang.
sebanyak 26 orang Guru Ngaji yang berasal dari Madrasah, Pondok Pesantren dan pengurus Majelis Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sungai Ambawang mengikuti Pelatihan Standarisasi Guru Al-Qur’an.
Pelatihan Standarisasi Guru Al-Qur’an ini dibimbing langsung oleh KH. Muhammad Rofiq, MA, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Furqon Tangerang Selatan yang merupakan Qori Nasional dan Instruktur Tilawati Nasional yang dilaksanakan dari 20-21 Juli 2024 di Sekretariat MWCNU Sungai Ambawang Jalan Tran Kalimantan Kubu Raya Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, H Sujiwo mengapresiasi peserta yang telah berpartisipasi dan bertekad untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang ngaji tilawati. Ia berharap agar dengan adanya pelatihan guru ngaji tilawati ini, akan muncul banyak guru ngaji yang berkualitas dan mampu mengajarkan Al-Quran dengan baik dan benar.
Baca juga: Sujiwo Kecam Aksi Perusakan Makam di Yayasan Halim dan Bhakti Suci Kubu Raya
“Kegiatan ini selaras dengan apa yang ada dalam pemikiran saya, bagaimana kita terus meningkatkan kwalitas pendidik atau guru, Ustad-ustadah sehingga kedepan Pondok Pesantren atau madrasah itu menjadi pilihan utama para orangtua dalam mendidik anak-anaknya,” ucap H Sujiwo.
H. Sujiwo berharap dengan tercapainya Standarisasi Guru Ngaji ini maka akan mebuat kwalitas Pondok Pesantren yang saat ini sudah baik akan semakin membaik, sehingga nanti semua orangtua menjadikan Pondok Pesantren sebagai pilihan utama bukan sekedar tempat menitipkan anak-anaknya saja.
“MWCNU Sungai Ambawang ini luar biasa sekali dalam melaksanakan program-programnya, semoga ini juga bisa dilaksanakan oleh semua MWC NU di Kabup[aten Kubu Raya, dan saya berharap kedepannya kegiatan Pelatihan Standarisasi Guru Ngaji ini bisa dilaksanakan dan dijadikan agenda tingkat Kabupaten oleh PCNU dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Selain itu, H Sujiwo juga mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan kualitas dan jumlah gurunya di daerah ini. Dengan demikian, antusiasme masyarakat untuk belajar ngaji tilawati bisa meningkat dan kegiatan ini bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Penutupan pelatihan guru ngaji tilawati ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini, peserta bisa meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam ngaji tilawati dan bisa menjadi panutan bagi masyarakat sekitar. Terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini,” pungkas Ketua MWC NU Kecamatan Sungai Ambawang H. Hafid.