KALBAR SATU ID – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jember melakukan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember yang bertempat di Aula Toserba Si Bagus 1, pada minggu, 27 Februari 2022.
Tidak hanya tandatangan Memorandum Of Understunding (MOU) terkait perlindungan perempuan dan anak, namun kegiatan juga diisi dengan Rapat Pimpinan Cabang IPNU IPPNU (RAPIMCAB) ke II serta Talkshow tentang “Pernikahan Dini”.
Baca juga: Jelang Kongres IPNU 2022, ini Harapan Ketua PC IPNU Jember Alfan
Baca juga: Ketum PBNU Idealnya Pernah Berproses di IPNU, PMII atau GP Ansor
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Sekertaris PCNU Jember KH. Yazid Khobir, Pembina IPNU IPPNU Prof Harissuddin, Ibu Erwin, P.hd dan Direktur Laziznu PC IPNU dan perwakilan dari IPNU IPPNU se-Kabupaten Jember.
Ketua Pimpinan Cabang IPNU Jember, Alfan Khairul Ichwan mengatakan, “MoU ini merupakan langkah serius PC IPNU IPPNU Jember sebagai usaha untuk turut hadir menyelamatkan generasi emas bangsa, melalui seluruh jaringan IPNU IPPNU hingga tingkat desa kami akan melakukan edukasi baik secara online maupun offline tentang perlindungan anak”, katanya.
Baca juga: Pelantikan & LKD Fatayat NU Kubu Raya, Tema: Aktualisasi Perempuan di Era Milenial
Baca juga: PCNU Kota Pontianak Gelar Musker dan Raker I, Pengadaan Sekretariat Menjadi Program Prioritas
Drs. Joko Sutriswanto selaku pemateri talkshow menjelaskan “pentingnya mengetahui tentang wawasan serba serbi pernikahan sehingga diharapkan para pelajar dikota Jember mengambil langkah tepat sebelum menentukan kapan akan naik ke jenjang pelaminan”, tuturnya.
Selanjutnya Ketua Pimpinan Cabang IPNU Jember, Alfan Khairul Ichwan berharap, setelah RAPIMCAB II ini menghasilkan program baru yang berorientasi pada perkembangan organisasi dan masyarakat.
“Pasca RAPIMCAB diharapkan memiliki program kerja yang berorientasi pada pengembangan organisasi dan kemasyarakan, salah satunya adalah konsen untuk melakukan perlindungan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Jember”, pungkasnya.
