KALBAR SATU ID, NASIONAL – Presiden Joko Widodo (Jokowi) masif merealisasikan pembangunan infrastruktur laut di berbagai daerah. Langkah Jokowi tersebut dinilai sebagai bentuk keberpihakannya pada masyarakat di wilayah kepulauan.
Pembangunan infrastruktur laut yang saat ini terus digalakkan Jokowi mendapat respons positif dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Maluku Wahid Laitupa.
Wahid sepakat bahwa infrastruktur laut menjadi bagian dari prioritas di era Pemerintahan Jokowi. Pembangunan tol laut yang menjadi prioritas pembangunan membuktikan pemerintahan era Jokowi memperhatikan infrastruktur wilayah kepulauan.
Baca juga: Pembangunan Lebih Merata, Jokowi Berhasil Dongkrak Investasi Luar Jawa
Baca juga: Program Era Presiden Jokowi Berhasil Atasi Krisis Air Bersih di Indonesia Timur
Menurut Wahid pembangunan tol laut sangat dibutuhkan oleh wilayah-wilayah kepulauan seperti di Maluku. Sehingga Wahid sangat mengapresiasi pembangunan tol laut yang direalisasikan oleh Jokowi.
“Pulau kita kurang lebih jumlahnya 1.340, sehingga saya selaku anggota DPRD melihat bahwa di Maluku kita sangat butuh Tol Laut. Kami ucapkan apresiasi kepada Pak Jokowi yang sudah membangun Tol Laut,” ujar Wahid di Universitas Khairun (Unkhair).
Lebih lanjut Wahid mengatakan hadirnya infrastruktur laut membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Tol laut dinilai menjadi penopang tumbuhnya kemajuan ekonomi masyarakat dan daerah.
Baca juga: Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Presiden Jokowi Benahi Infrastruktur di Daerah 3T
Baca juga: Survei Indikator: Kepuasan Publik Pada Presiden Jokowi Terus Melesat
“Kebijakan Tol Laut yang saya lihat memang sangat berpotensi sekali untuk kepentingan ekonomi masyarakat. Hadirnya Tol Laut bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Presiden Jokowi menggagas program tol laut untuk memperlancar arus transportasi angkutan barang dan orang sehingga konektivitas antarpulau lebih efisien. Hingga saat ini sudah ada 106 pelabuhan yang masuk ke dalam jalur trayek tol laut.
Langkah Jokowi ini sangat tepat mengingat Indonesia memiliki 5,9 juta kilometer persegi area yuridis laut. Dari 90% lalu lintas perdagangan dunia yang memalui jalur laut, sebanyak 40% melewati perairan Indonesia.
Baca juga: Jokowi Hapus Stigma Pembangunan Jawa Sentris: Berhasil Transformasi Pembangun Secara Adil
Baca juga: Hasil Survei SMRC Akhir Desember Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Sangat Tinggi
Praktisi Sosial Politik Maluku, Faisal Yahya menilai pembangunan tol laut perlu masif dilakukan. Masyarakat kepulauan mendapat rampak konkret berkat pembangunan sistem infrastruktur yang baik.
“Ke depan kita berharap prospek pembangunan ini makin dimasifkan dan ditingkatkan dari pembangunan apa yang sudah diagendakan Pak Jokowi. Sebab pembangunan ini mendorong kesejahteraan masyarakat di kepulauan, khususnya Maluku,” ujar Faisal di Universitas Pattimura.
Selain itu, pembangunan tol laut juga mampu memudahkan mobilisasi masyarakat antar pulau. Sehingga tol laut dinilai sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan.
Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Sadawarna, Ridwan Kamil: Rakyat Jabar Berterima Kasih
Baca juga: Jokowi Targetkan Pembangunan Tahap 2 Stasiun Manggarai Selesai 2024-2025
“Pembangunan tol laut mempermudah akses di Maluku yang berorientasi prospek pengembangan maritim dan kepulauan. Sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Faisal mengapresiasi komitmen Jokowi terkait pemerataan pembangunan. Di mana pemerataan pembangunan hingga menyentuh wilayah kepulauan sangat masif dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
“Pada prinsipnya kita memberikan apresiasi atas agenda yang telah dilaksanakan Pak Jokowi di tengah hampir selesai masa jabatannya. Pembangunan daerah telah terlaksana sehingga mewujudkan pemerataan,” pungkasnya.