KALBAR SATU ID – Petugas Gabungan Ops Ketupat Kapuas Polres Kubu Raya melakukan monitoring arus mudik di dua pintu kedatangan dan keberangkatan darat dan udara. Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) dan Bandara Internasional Supadio menjadi titik fokus petugas dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan arus lalu lintas.
Pemantauan petugas gabungan TNI-Polri beserta stakeholder terkait terpantau Jumlah penerbangan yang menuju Bandara Internasionla Supadio mencapai 25 penerbanagan dengan jumlah kedatanagang 3.932 penumpang. Jumlah penerbangan dari Bandara Internasional Supadio pun mencapai 24 penerbanagan dengan jumlah 4.754 penumpang
Hal ini menunjukkan tred pergerakan penumpang datang dan berangkat cenderung mengalami peningkatan sebanyak 2.035 orang dibanding pada hari sebelumnya. Penambahan extra flight sebanyak 5 penerbangan, pada Minggu (14/4/24).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan Terminal ALBN Sungai Ambawang total kedatangan dan keberangkatan mencapai 1.114 orang penumpang dengan rincian 440 orang penumpang berangkat dan 674 orang kedatangan penumpang
Kemudian tak kalah penting, peningkatan kedatangan dan keberangkatan antar Kecamatan Kabupaten Kubu Raya di pelabuhan Rasau Jaya meningkat, dengan jumlah keberangkatan 866 penumpang dengan mengangkut 426 unit kendaraan roda dua, dan jumlah kedatangan 356 penumpang beserta 179 unit kendaraan roda dua yang menggunakan 5 Speed long boat (penumpang non kendaraaan) dan 9 Kapal motor air (penumpang dan kendaraan roda dua).
Kabag Ops Polres Kubu Raya, AKP Much. Shofian, M.A.P, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkapan, monitoring arus mudik lebaran idul fitri 1445 H/ 2024 yang dilakukan petugas gabungan Ops Ketupat Kapuas 2024 Polres Kubu Raya untuk mengantisipasi berbagai faktor gangguan kamtibmas, serta demi kelancaran arus mudik dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik, baik dari persiapan sarana dan prasarana transportasi, aspek keselamatan hingga manajemen rekayasa lalu lintas.
“Angka tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Petugas Gabungan Ops Ketupat Kapuas 2024 bersama stakeholder terkait yang melekat di Pos Pengamanan Lebaran Tahun 2024 di Bandara Internasional Supadio, Terminal ALBN Sungai Ambawang dan Pelabuhan Rasau Jaya,” kata Ade, Senin (15/4/24).
“Dari data yang kami dapatkan pada hari Minggu, tampak arus balik pemudik sudah mengalami peningkatan dari sektor darat dan udara, antar provinsi, dan dari sektor transportasi antar kecamatan Kabupaten Kubu Raya pun arus balik juga mengalami peningkatan,” terangnya.
“Berbagai langkah telah dilakukan pihak Forkopimda bersama stakeholder terkait Kabupaten Kubu Raya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemudik lebaran 2024, diharapkan dengan hadirnya petugas gabungan dalam Operasi Ketupat Kapuas 2024 dapat memberikan rasa aman dan nyaman serta kelancaran arus mudik hingga aspek keselamatan bagi pemudik,” ujarnya.
Masyarakat yang melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2024 mengaku puas atas kinerja Polri serta instansi terkait, karena arus mudik dan arus balik dinilai berjalan lancar.
Salah satu pemudik yang menggunakan transportasi darat bernama Andriansyah, menyatakan bahwa arus mudik tahun ini lebih lancar dan nyaman.
“Terima kasih untuk jajaran Forkopimda, Kepolisian dan stakeholder lainnya atas kerja sama dalam melancarkan mudik lebaran tahun 2024 ini,” kata Andriansyah warga Samarinda saat akan pulang mudik di terminal ALBN Sungai Ambawang pada Minggu.
Senada dengan itu, salah satu pemudik jalur udara, Dahlia, mengatakan bahwa perjalanan mudik dan balik pada Idul Fitri tahun ini lebih lancar dan aman dan tidak ada penumpukan di area keberangkatan dan kedatangan, semua kendaraan, baik yang mengatakan penumpang dan menjemput lancar.
“Tidak ada penumpukan di area kedatangan dan keberangkatan, semuanya tertata aman dan arus mudik benar-benar lancar. terimakasih kepada bapak-bapak yang bertugas pengamanan lebaran 2024,” ujar Dahlia yang akan berangkat ke Surabaya melalui Bandara Internasional Supadio.
