Polisi Tangkap 9 Mucikari Prostitusi online di Pontianak, 7 Anak di bawah Umur jadi Korban

- Editor

Kamis, 13 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi/Freepik

i

Ilustrasi/Freepik

PONTIANAK, KALBAR SATU – Baru-baru ini Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar), menangkap sembilan orang mucikari prostitusi daring (online) yang melibatkan anak-anak di bawah umur di Kota Pontianak.

“Terkait pengungkapan empat kasus prostitusi online ini tak terlepas dari laporan masyarakat dan kemudian langsung ditindaklanjuti oleh Tim Direskrimum Polda Kalbar,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Kalbar Kombes (Pol) Aman Guntoro di Pontianak, Kamis 13 Januari 2022.

Baca juga: Pesta Seks! Polisi Gerebek Prostitusi Anak di Hotel Jalan Setiabudi Pontianak

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan Kombes (Pol) Aman Guntoro, bahwa dari empat kasus yang diungkap, semua TKP (tempat kejadian perkaranya) di Kota Pontianak yang diungkap sepanjang Januari 2022.

“Kemudian mengamankan sembilan orang tersangka (mucikari). Dalam kasus ini tercatat korbannya sebanyak 18 orang, terdiri dari tujuh orang masih anak di bawah umur, dan sebanyak 11 orang dewasa,” katanya.

Baca juga: Sintang: 9 Pasangan Pelaku Prostitusi dan Seorang Pelajar diamankan

Tersangka Mucikari dibidik dengan UU No. 35/2014 tentang Perubahan UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak dan KUHP dengan ancaman 10 tahun kurungan penjara, dan denda Rp200 juta.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, para tersangka melakukan aksinya dengan media sosial, yakni aplikasi MiChat.

“Metode atau modus yang digunakan oleh para tersangka, yakni di sana (melalui MiChat) mereka menawarkan dan memasang tarif untuk berkencan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, korban rata-rata diiming-imingi uang oleh tersangka Mucikari, sehingga korbannya menjadi tergiur mendapat uang dengan mudah melalui jalan singkat, seperti yang dilakukan, yakni transaksi seks tersebut.

Baca juga: Sering ditemukan Prostitusi Anak, KPPAD Kalbar Apresiasi Sanksi Tegas ke Hotel Wisma Nusantara

“Dari hasil pengakuan mereka tarif yang ditawarkan mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta untuk satu kali kencan,” terangnya.

Dia berharap, orangtua supaya mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak salah dalam memilih teman.

“Kami berharap kepada para tokoh masyarakat dan agama agar ikut memberikan imbauan, sehingga para generasi muda sekarang tidak salah dalam bergaul,” tukasnya.

Berita Terkait

Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas
Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya
Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya
Polres Kubu Raya Dukung Ketahanan Pangan, Lahan 300 Hektare Siap Digarap
PA GMNI Pontianak Launching Pojok Pemikiran Bung Karno di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalbar
Membangkitkan Pesona Lokal: Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata di Kampong Melayu Laut
2 Kg Sabu Gagal Terbang ke Surabaya, Empat IRT Gigit Jari
NU Care Kalbar Salurkan Sedekah Pangan Untuk Anak Yatim di Panti Asuhan Nur Ilahi

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:38 WIB

Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:33 WIB

Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:28 WIB

Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:21 WIB

Polres Kubu Raya Dukung Ketahanan Pangan, Lahan 300 Hektare Siap Digarap

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:13 WIB

PA GMNI Pontianak Launching Pojok Pemikiran Bung Karno di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalbar

Berita Terbaru