KALBAR SATU, KUBU RAYA – Polres Kubu Raya menggelar nonton bareng pagelaran wayang kulit bertempat di Aula Mapolres Kubu Raya Jalan Mayor Alianyang Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Kalbar secara streming, Jumat (07/07/2023) malam.
Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat digelar Polri dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, serta merupakan komitmen Polri untuk terus menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia dan sinergitas TNI-Polri sebagai salah satu bentuk menjaga dan memelihara budaya.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H.,S.I.K mengungkapkan, Nonton bareng wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat tidak hanya digelar di Polres Kubu Raya saja, namun Polsek kewilayahan jajaran Polres Kubu Raya juga menggelar nonton bareng tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak hanya di Polres Kubu Raya, kegiatan Nobar pagelaran Wayang Kulit dengan lakon ” Wahyu Cakraningrat ” juga digelar oleh Kapolsek jajaran Polres Kubu Raya di Mako Polsek Masing-masing,” kata Arief.
Kegiatan yang diselenggarakan Polri ini, lanjut Arief, sebagai salah satu usaha menjaga kelestarian budaya, termasuk wayang orang.
“Menjadi semakin penting untuk dilaksanakan di tengah serbuan pengaruh budaya asing sebagai dampak dari globalisasi hasil kemajuan teknologi informasi dan digital,” paparnya.
Arief pun menjelaskan bahwa Lakon Wahyu Cakraningrat adalah wahyu ratu atau raja. Cakra adalah berputar. Ningrat adalah dunia.
“Sehingga dapat diartikan disini perubahan kehidupan. Menggambarkan banyak masalah di negara disebabkan krisis tatanan atau sistem,” ujarnya.
Lakon Wahyu Cakraningrat menggambarkan banyaknya masalah di suatu negara yang disebabkan oleh sebuah sistem atau krisis tatanan. Karena itu, barang siapa yang mendapatkan wahyu, maka akan mendapatkan pemimpin yang amanah dan menjalankan perubahan.
“Pesan moral dari Wayang Kulit dengan lakon “Wahyu Cakraningrat” adalah Orang yang bisa mendapatkan wahyu cakraningrat harus memiliki berbagai persyaratan. Antara lain, jujur, bisa diteladani, bisa memberikan rasa tentram serta amanah dan peduli lingkungan,” ungkapnya.
“Dengan kegiatan ini diharapkan bisa terus mengembangkan budaya nusantara sebagai identitas bangsa Indonesia yang besar dengan tujuan menguatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme serta kebangsaan di atas keberagaman,” tutup Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat.
Ketua Perkumpulan Merah Putih Kabupaten Kubu Raya, Edy Suhairul, S.Pd.I, mengatakan pagelaran wayang menjadi wadah pemersatu serta menjadi tempat berkumpulnya dan mempererat tali silaturahmi.
“Diantaranya Forkopimda, Tomas, Toga, Todat, dan Tokoh Pemuda di lingkungan Kabupaten Kubu Raya beserta Personil Polres Kubu Raya,” jelasnya.
Ketua Paguyuban Jawa Kalbar sekaligus Pencinta Wayang, Suharto, S.Pd berharap di usia Polri ke-77 dapat membuat Korps Bhayangkara semakin erat bermasyarakat.
“Terima kasih kepada Polri karena telah melestarikan budaya wayang kulit sebagai identitas bangsa Indonesia,” terangnya.
Hadir dalam acara nonton bareng (nobar), Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H.,S.I.K, Bupati Kubu Raya diwakili Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat, S.STP., M.A, Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya diwakili Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Paulus, S.H, Dandenhanud 473 Kopasgat Letkol Pas. Affendi Kurnia Adi, Dandim 1207/Pontianak diwakili Danramil Sungai Raya Kapten Arm. Tri Yuliantoro, PJU Polres Kubu Raya, Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Putri Novita Sari, S.STP, Ketua Perkumpulan Merah Putih Kab. Kubu Raya Edy Suhairul, S.Pd.I, Ketua Paguyuban Jawa Kalbar sekaligus Pecinta wayang, Suharto, S.Pd, Ketua FKUB Kab. Kubu Raya Achmad Fathoni, Para Tomas, Toga, Todat, dan Tokoh Pemuda di lingkungan Kab. Kubu Raya beserta Personil Polres Kubu Raya.