Kalbar Satu, Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) bekerjasama dengan BUMN menggelar pelatihan kepemimpinan perempuan dengan tema Strategi Penguatan Kepemimpinan Perempuan menuju Organisasi Digdaya di Era Digital. Kegiatan dilaksanakan pada 20-22 Desember 2023 di Jakarta.
Pelatihan Kader Nasional (PKN) terkait pelatihan kepemimpinan perempuan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kerjasama antara Menteri BUMN dan Ketua Umum Fatayat NU pada 30 September 2023 lalu. Ada dua klausul kerjasama. Pertama pemberdayaan ekonomi dan kedua pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya dalam sambutannya menyampaikan Semen Indonesia, PLN, Pegadaian dan Mandiri berkontribusi dan bekerja sama untuk ikut serta dalam program create leader untuk masyarakat Indonesia melalui Fatayat NU.
“Sesuai arahan Kementerian BUMN dari Pak Erik Tohir, dalam program tangung jawab lingkungan dan sosial salah satu fokus BUMN adalah pendidikan yang salah satunya karakter building menjadi karakter masyarakat Indonesia,” kata Edy.
Edy mengatakan komitmen dan konsistensi Kementerian BUMN untuk melakukan pengembangan SDM. Pihaknya juga ingin mencapai dan mendukung 2045 SDM Unggul Indonesia Maju Generasi Emas.
“Program keberlanjutan sebagai tujuan sustainable development goals (SDGs). Selanjutnya peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini senada dengan keinginan dan harapan PP Fatayat NU yang fokus pada penguatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pelatihan ini adalah salah satu cara peningkatan kapasitas untuk menjadi pemimpin yang lebih baik,” jelas Edy.
Ketua PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah mengungkapkan Pelatihan kepemimpinan perempuan ini dilaksanakan untuk yang pertama kalinya dalam satu tahun masa khidmat kepengurusan PP Fatayat NU saat ini.
Margaret berharap peserta pelatihan serius dan fokus dalam mengikuti kegiatan sehingga outputnya kelak dapat bermanfaat dengan baik.
“Pelatihan kali ini khusus karena baru pertama kali diadakan dalam satu tahun masa khidmat kami di PP Fatayat NU. Pelatihan ini juga terasa spesial sebab kolaborasi pelatihan kepemimpinan dengan BUMN yang narasumbernya merupakan praktisi di lapangan,” kata Margaret.
“Fatayat NU sekarang fokus dengan kaderisasi mulai dari jenjang LKD, LKL, training of trainer (TOT) dan pelatihan kepemimpinan nasional (PKN). Pelatihan kepemimpinan perempuan ini adalah pelatihan tertinggi dalam kaderisasi kami yang kami sebut dengan pelatihan kepemimpinan nasional (PKN),” ungkapnya.
Peserta pelatihan leadership dengan pelatihan kepemimpinan perempuan ini dihadiri pengurus Fatayat NU dari seluruh Indonesia yang sudah melewati jenjang utama latihan kader dasar (LKD) dan latihan kader lanjutan (LKL).