PONTIANAK, KALBAR SATU ID – Berdasarkan informasi yang diterima bahwa rombongan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan mengunjungi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa 9 Agustus 2022.
Dalam kunjungan kali ini Presiden Jokowi dikabarkan akan meresmikan pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah dan peresmian RSUD Soedarso Kota Pontianak.
Baca juga: PA GMNI Minta Tak Tunda Lagi Penunjukan Wabup Sintang
Baca juga: GMNI Sintang Serahkan Bantuan ke Korban Rumah Kebakaran
Menanggapi kedatangan Presiden, Ketua DPD GMNI Kalbar Cesar Marchello turut menyampaikan aspirasinya melalui rilis yang diterima oleh KALBARSATU.ID
Cesar mengatakan bahwa pendapat di muka umum merupakan hak masyarakat Indonesia sebagai warga negara, maka dari itu pihaknya meminta Presiden Jokowi untuk melihat pembangunan di Kalbar.
Baca juga: DPC GMNI Ketapang Kecam Tindak Kekerasan Aparat Kepada Petani yang Terjadi di Kebun Sawit
Baca juga: Peringati Bulan Muharram, MWC NU Pontianak Kota Gelar Santunan Anak Yatim
“Aspirasi atau tuntutan GMNI Kalbar yang pertama yaitu meminta Presiden RI memanfaatkan kesempatan kunjungan ini untuk melihat proses pembangunan infrastruktur jalan di Kalbar yang masih memprihatinkan,” ujarnya, Senin (08/08/2022).
Infrastruktur jalan jembatan, lanjut Cesar, merupakan sarana yang sangat penting dan berpengaruh terhadap ekonomi suatu wilayah bahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat bergantung pada infrastrukturnya.
Baca juga: Sekber Sangsakha dan Gila Selingkuh Bali Bincang Komunitas Peduli Sungai di Pontianak
“GMNI Kalbar meminta Presiden Jokowi untuk memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur di Kalbar guna mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat daerah,” jelasnya.
Selain mengenai infrastruktur, aspirasi atau tuntutan kedua GMNI Kalbar yaitu meminta Presiden juga memberikan perhatian terhadap turunnya harga sawit.
Baca juga: Sekber Sangsakha dan Gila Selingkuh Bali Bincang Komunitas Peduli Sungai di Pontianak
“Isu mengenai turunnya harga sawit belum selesai, hanya saja seperti terabaikan. Namun para petani, masyarakat, mahasiswa masih memperjuangkan kenaikan harga sawit,” lanjut Cesar.
Aspirasi ketiga, GMNI Kalbar juga meminta Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga bahan pokok. Pihaknya menilai bahwa kenaikan harga bahan pokok menyebabkan banyak masyarakat kesusahan untuk mencukupi kebutuhannya.
Baca juga: Tarif Prostitusi Online di Pontianak Via Michat, Pelaku Mucikari ditangkap
“Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka akan banyak masyarakat yang menderita kesusahan semakin lama dan kemiskinan semakin bertambah setiap waktunya,” ungkapnya.
Dikatakan Cesar, aspirasi dan tuntutan yang paling penting adalah GMNI Kalbar meminta Presiden Jokowi bersama para menterinya untuk melakukan berbagai upaya mencegah krisis pangan dan energi yang akan dihadapi dunia dan juga menghantam Indonesia.
Baca juga: Inilah Penjelasan Ketua Panitia M Nurdin Terkait Konferwil VIII PWNU Kalbar Diskors
“Kita tau bahwa ini adalah masalah internasional, krisis pangan dan energi, namun sebagai masyarakat kami meminta Presiden untuk tidak putus asa dan membiarkan keadaan ini terjadi. Kami meminta Presiden beserta kabinet melakukan segala cara untuk melindungi masyarakatnya dari krisis pangan dan energi tersebut” pungkasnya.