Prof Zaenuddin Ajak Pelajar Bangun Sikap Positif dan Kritis di Era Globalisasi

Prof Zaenuddin Ajak Pelajar Bangun Sikap Positif dan Kritis di Era Globalisasi
Prof Zaenuddin Ajak Pelajar Bangun Sikap Positif dan Kritis di Era Globalisasi. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Wakil Ketua 3 Pengurus Provinsi (PP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat, Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, menekankan pentingnya fondasi karakter bagi generasi muda dalam menghadapi era globalisasi. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan BINMAS Goes To School yang digelar oleh Polda Kalimantan Barat di SMKN 2 Pontianak, kamis (20/11/25).

Dalam acara yang mengusung tema Membangun Pelajar yang Unggul dan Berkualitas di Era Globalisasi Menuju Indonesia Emas 2045 ini, Prof. Zaenuddin yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, memberikan motivasi untuk membakar semangat ratusan siswa yang hadir.

Bacaan Lainnya

Di hadapan para siswa dan jajaran kepolisian, Prof. Zaenuddin menegaskan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup tanpa dibarengi oleh sikap positif. Ia membedah konsep Membangun Sikap Positif di Lingkungan Sekolah menjadi tiga tahapan krusial yang harus dimiliki setiap pelajar.

“Langkah pertama adalah Berpikir Positif. Jangan sibuk memikirkan hal negatif. Gunakan teknologi seperti HP untuk belajar, bukan untuk hal yang merusak,” ujarnya di hadapan para siswa.

Langkah kedua, menurutnya, adalah Merasakan Hal Positif. Siswa diajak untuk menggunakan kepekaan rasa dalam menilai sesuatu.

“Jika diajak teman melakukan hal-hal negatif seperti memakai Narkoba, tawuran dan lain sebagainya wajib dijauhi teman tersebut, carilah bestie yang saling memotivasi untuk sukses,” tegasnya.

Langkah ketiga adalah Berperilaku Positif. Ini adalah manifestasi dari pikiran dan perasaan yang baik ke dalam tindakan nyata sehari-hari, seperti disiplin waktu, menghormati guru, dan bertanggung jawab.

Untuk menanamkan mental juara, Prof. Zaenuddin mengutip buku legendaris karya Norman Vincent Peale, You Can If You Think You Can. Ia mengajak seluruh siswa untuk meyakini potensi diri mereka sendiri.

“Kamu bisa, kalau kamu pikir kamu bisa. Mau jadi Inspektur Polisi, mau jadi Disen, Profesor, semua bermula dari pikiran,” ucapnya sembari menceritakan kisah inspiratif perjalanan hidupnya.

Prof. Zaenuddin berbagi latar belakangnya sebagai anak kampung dari Sintang yang berhasil menembus pendidikan tinggi di UGM, hingga melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan Inggris berkat beasiswa.

“Saya orang kampung, tapi karena bersikap positif dan mengejar beasiswa, saya bisa. Kampung bukan berarti negatif,” motivasinya yang disambut tepuk tangan meriah para siswa.

Selain sikap positif, Guru Besar IAIN Pontianak ini juga menambahkan satu poin penting lainnya: Berpikir Kritis.

Ia memberikan analogi sederhana namun nendang tentang kewaspadaan. “Jika ada orang asing memberi permen gratis, jangan langsung diterima. Harus kritis, curiga, jangan-jangan itu narkoba. Sekolah itu bukan hanya tempat belajar mesin atau biologi, tapi tempat belajar menjadi manusia yang memfungsikan pikiran dan perasaannya,” jelas Prof. Zaenuddin.

Ia menutup paparannya dengan mengajak siswa untuk aktif bertanya kepada guru dan selalu menganalisis segala informasi yang diterima, agar tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas maupun kenakalan remaja.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Direktorat Binmas Polda Kalbar, Direktorat Reserse Kriminal Umum, serta perwakilan FKUB Kalbar, yang bersinergi dalam membina ketertiban sosial dan keamanan di kalangan pelajar.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan