PW IPIM Kalbar Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas, Utamakan Persatuan Bangsa

Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Pimpinan Wilayah Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (PW IPIM) Kalimantan Barat melalui Ketua Umum Muammar Khadafi dan Sekretaris Umum Sholihin HZ secara resmi mengeluarkan surat himbauan dan seruan kepada seluruh elemen bangsa, khususnya masyarakat Kalbar, untuk dapat menahan diri, lebih bijak, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

“Seruan ini kami sampaikan, mengingat beberapa hari ini kondisi tanah air kita, khususnya di ibu kota provinsi Kalbar, adanya tuntutan-tuntutan yang disuarakan. Atas dasar berbagai kejadian inilah, kami meneruskan apa yang diserukan oleh Ketua Umum Pusat IPIM, Prof. Nasaruddin Umar, yakni agar berita atau informasi yang tersebar menenangkan dan menjadikan media sosial sebagai sarana yang menyejukkan masyarakat,” ujar Muammar yang juga imam tetap Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Muammar menegaskan bahwa sikap anarkis serta tindakan merusak fasilitas umum dan prasarana tidak dibenarkan oleh siapapun maupun agama apapun.

Baca juga: IPIM Kalbar: Pengurus Masjid Harus Kuat, Amanah, dan Kuasai Teknologi

“Mengutip pernyataan Prof. Nasaruddin, hendaknya komunikasi disampaikan dengan bahasa yang tidak provokatif serta tidak memaksakan kehendak yang dapat memancing emosi masyarakat. Apa yang kita ucapkan mungkin terasa biasa, tetapi bisa jadi ada masyarakat yang tersentuh bahkan merasa terzalimi. Bijaklah dalam bermedia sosial. Semoga peristiwa serupa tidak terulang lagi karena efeknya sangat merugikan kita semua,” pungkasnya.

Seruan Resmi PW IPIM Kalbar:

1. Menyerukan kepada semua pihak, khususnya masyarakat Kalimantan Barat, untuk bersikap bijak dan sesuai peraturan yang berlaku dalam menyampaikan pendapat. Sikap anarkis dan merusak adalah tindakan yang merugikan bersama.

2. Menggunakan media sosial secara bijak dengan bahasa yang santun serta tidak memprovokasi terkait demonstrasi yang terjadi akhir-akhir ini.

3. Tidak menggunakan narasi provokatif atau memaksakan kehendak yang bisa memancing emosi masyarakat.

4. IPIM sebagai organisasi tempat bergabungnya para imam masjid, mengajak umat Islam menjadikan posisi imam maupun masjid sebagai mediator dan wadah terciptanya kenyamanan jamaah dan warga sekitar.

5. Kepada seluruh pimpinan daerah IPIM se-Kalimantan Barat diimbau untuk menciptakan suasana nyaman, berkoordinasi dengan kementerian terkait, serta memperkuat kebersamaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan seruan ini, PW IPIM Kalbar berharap seluruh elemen masyarakat dapat menjaga kondusivitas, menahan diri, dan menjadikan masjid sebagai pusat kedamaian bagi umat dan bangsa.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait